Semarang – INFOPlus. KM Soneta, kapal nelayan asal Rembang, tenggelam di laut Karimunjawa, Jepara, Selasa (9/7). Sebanyak 16 anak buah kapal (ABK) terombang-ambing di lautan. 10 nelayan berhasil diselamatkan, 6 lainnya dalam pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono mengungkapkan KM Soneta mengalami kebocoran di bagian belakang kapal, tepatnya di bawah mesin, tempat baling-baling berada. Hal ini berdasar kesaksian Nur Nawawi dan Sunardi, dua ABK yang selamat.
Dari keterangan ABK yang selamat, kapal nelayan asal Rembang tenggelam pada dini hari sekira pukul 01.30 WIB. Seperti biasa, para ABK melakukan aktivitas penangkapan ikan sesuai tugas masing-masing.
Bermula dari bagian palka belakang yang kemasukan air. Salah satu ABK hendak menyalakan pompa air untuk menguras air, ternyata di bagian palka tersebut telah penuh dengan air. Bahkan sudah membanjiri dek dan ruang mesin sehingga mengakibatkan mesin utama mati.
Kondisi tersebut membuat seluruh ABK panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan mengambil barang mudah mengapung seperti jeriken dan lainnya. Mereka selanjutnya terjun ke laut karena menyadari kapal tak bisa lagi diselamatkan.
Tak lama, sekira 30 menit KM Soneta akhirnya benar-benar tenggelam. Para ABK tersebut berusaha bertahan hidup, mengapung dengan peralatan seadanya. Mereka juga berusaha tetap bersama. Tapi di hari ke-3, mereka terpisah akibat gelombang yang cukup besar, setinggi 2,5 meter.
Kamis (12/7) pagi, sekira pukul 06.00 WIB pagi, 6 ABK berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh kapal nelayan KM Bintang Barokah yang kebetulan melintas dan hendak pulang ke Tegal.
Saat KM Bintang Barokah melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Tegal, pukul 13.00 WIB mereka mendapatkan informasi jika sebuah kapal jaring telah menemukan 3 ABK lain terapung di laut.
Mendapatkan informasi tersebut, KM Bintang Barokah putar balik menuju ke kapal perikanan asal Indramayu itu untuk menjemput 3 ABK yang selamat.
“Melalui radio juga KM Bintang Barokah mendapatkan informasi jika ada salah satu ABK KM Soneta, bernama Sutadi, sudah diselamatkan kapal penangkap cumi asal Jakarta, sehingga diketahui ABK yang selamat berjumlah 10 orang,” tutur Budiono, Sabtu (13/7).
“Informasi dari Polairud Polres Tegal Kota, bahwa Sabtu dinihari tadi, KM Bintang Barokah yang membawa 9 ABK KM Soneta telah sandar. Tujuh ABK dibawa ke RS Mitra Siaga dan dua lainnya dibawa ke RSI Harapan Anda Tegal guna pengecekan medis,” sambung dia.
Sembilan ABK yangg diselamatkan oleh KM Bintang Barokah adalah Nur Nawawi (31), Sunardi (47), Sarju (35), Kolil (57), Dirman (44), Afandi (27), Sulaiman (24), Sulaimin (18), dan Khamim (63), serta Sutadi yang masih di laut di atas kapal cumi asal Jakarta.