Mbak Ita berharap, prasasti dengan scan barcode itu bisa dilaunching bersamaan dengan plang nama Jalan KH Sholeh Darat.
“Dengan barcode itu, saat anak-anak datang mereka tinggal scan dan bisa melihat sejarah panjang perjalan hidup dan syiar agama KH Sholeh Darat. Ini menunjukkan bahwa kami sangat nguri-uri sejarah Islam, karena Mbah Sholeh Darat juga membuat harum nama Kota Semarang,” bebernya.
“Dengan barcode itu, generasi muda kita bisa tahu bahwa Mbah Sholeh Darat ini bagaimana dulu berjuang, hingga menjadi guru dari para pahlawan nasional sampai beliau wafat,” imbuh Mbak Ita. (Ags/Mw)