Semarang – INFOPlus. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang melaksanakan Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2024. Apel gelar pasukan dipimpin langsung Kepala Daop 4 Semarang KAI Daniel Johannes Hutabarat di halaman Stasiun Semarang Tawang, Jumat (5/4).
Kegiatan apel gelar pasukan sekaligus menandai hari pertama dilaksanakannya periode Posko Angkutan Lebaran KAI, dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api.
Kepala Daop 4 Semarang KAI Daniel Johannes Hutabarat menuturkan, KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran Tahun 2024 selama 22 hari, yaitu H-10 sampai dengan H+10 Lebaran atau dari Minggu 31 Mei hingga Minggu 21 April 2024. Sedangkan masa Posko Angkutan Lebaran berlangsung 12 hari, yakni H-5 hingga H+5 Lebaran atau dari Jumat (5/4) sampai Selasa (16/4).
Pada Lebaran tahun ini, KAI telah menyiapkan semua aspek untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.
Untuk aspek SDM, Daop 4 Semarang menyiagakan sebanyak 2.802 personel dalam melayani masa Angkutan Lebaran. Seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP.
“Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Lebaran,” ujar Daniel usai apel gelar pasukan.
Di sisi prasarana, Daop 4 Semarang menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS), di antaranya bantalan rel, batu balas, karung pasir, rel, gerbong balas hingga kendaraan perawatan jalan rel (KPJR) di seluruh wilayah operasi guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,
“Terutama di 24 titik daerah pantauan khusus wilayah Daop 4 Semarang, seperti di daerah berpotensi banjir, tanah longsor, tubuh baan labil dan konstruksi jembatan KA rawan,” sambung dia.
KAI Daop 4 Semarang juga menambah total 57 personel di sepanjang jalur rel yang terdiri dari petugas pemeriksa jalur (PPJ) ekstra sejumlah 8 orang, petugas jaga lintasan (PJL) ekstra 19 orang, dan penjaga daerah rawan (PDR) ekstra sebanyak 30 orang. Ini belum termasuk petugas flying gank sebanyak 205 personel yang siap siaga 24 jam untuk mencegah terjadinya gangguan perjalanan KA.
“Dan sebagai upaya untuk menjamin keamanan penumpang di stasiun maupun di atas KA, kami mengerahkan petugas keamanan sebanyak total 360 personel. Terdiri dari 51 personel bantuan keamanan eksternal (TNI dan Polri) dan 209 personel internal (116 Polsuska dan 193 sekuriti),” sebutnya.