Tangani Banjir di Perum Dinar Indah Tembalang, Pemkot Semarang dan BBWS Minta Bantuan Pusat

oleh

Semarang – INFOPlus. Pemkot Semarang dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana bekerja sama untuk menangani banjir di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang. Permintaan bantuan pembuatan tanggul permanen diajukan ke pusat.

Sebagian wilayah di Perum Dinar Indah, Tembalang, selama ini memang menjadi langganan banjir imbas meluapnya Sungai Babon. Sembari menunggu bantuan pusat, Pemkot Semarang dan BBWS Pemali Juana membuat Bronjong atau tanggul sementara.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pihaknya bersama BBWS saat ini sudah membuat bronjong untuk mencegah aliran air sungai Babon masuk ke permukiman.

“Kita membuat penahan untuk membatasi, atau membuat tanggul bronjong yang ada di Dinar Indah, dan kemarin kan sudah banyak kropos. Nah ini sudah diperbaiki dan dari BBWS juga sudah mengajukan lagi ke pemerintah pusat untuk bisa diperbaiki secara permanen,” ujar Mbak Ita, sapaan Wali Kota Semarang, Jumat (1/12).

INFO lain :  Dugaan Pemalsuan Dokumen Lelang BRT Semarang 2017

Mbak Ita menyebut saat ini masih ada sekitar 30 keluarga yang masih menetap di Perumahan Dinar Indah. Para penghuni pun juga sampai sekarang masih menolak untuk direlokasi.

Pihaknya tengah melakukan pendataan lahan milik Pemkot Semarang, baik fasilitas umum (fasum) maupun fasilitas sosial (fasos) di sana yang bisa digunakan warga. Namun untuk teknis peralihan aset bukan hal yang mudah, karena prosesnya sangat panjang.

INFO lain :  KAI Daop Semarang Berencana Tutup Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu

“Karena Dinar Indah pengembang sudah gak ada, terus warga juga gak mau dibuat rusun, maunya rumah biasa. Sehingga upaya kami adalah ada gak di sana itu fasum yang sudah diserahkan oleh pemerintah kota. Namun mengalihkan aset itu kan tidak mudah, butuh proses-proses. Nah upaya sekarang adalah, kami dengan BBWS membuat bronjong dan semoga Desember ini sudah jadi,” terangnya.

Ditambahkan, menurut BBWS, wilayah yang terdampak banjir di Dinar Indah memang tidak cocok untuk permukiman warga. Hal ini dikarenakan wilayah itu sejajar dengan sepadan sungai.

INFO lain :  KPU Jateng Coret 34.854 DPT Ganda

“Dan kalau membangun tanggul besar, yang sesuai dengan DED dan sebagainya itu, kan sama saja melegalkan persoalan tersebut. Nah ini yang menjadi perdebatan, selain aturan kami juga harus berpikir kemanusiaan juga. Sehingga langkah yang bisa kami laksanakan sementara, membuat tanggul bronjong,” imbuhnya.

Sebagai informasi, wilayah Perum Puri Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, selama ini menjadi langganan banjir saat puncak musim hujan. Setidaknya dalam 10 tahun terakhir, warga perumahan tersebut, khususnya yang tinggal di RW 26, selalu dihantui bencana banjir bandang setiap kali hujan deras datang. (Ags/Nay)