Semarang – INFOPlus. Pemkot Semarang di bawah kepemimpinan Hevearita Gunaryanti Rahayu optimistis investasi yang masuk sepanjang 2023 melebihi dari target. Hingga triwulan III, realisasi sudah mencapai 90 persen.
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, Diah Supartiningtias mengungkapkan sesuai rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang, investasi pada 2023 ditarget Rp 25,6 triliun.
“Sampai September sudah mendekati 90 persen dari target. Kami optimistis akan mengejar 10 persen itu, bahkan lebih,” kata Diah, Jumat (10/11).
Diah mengatakan sesuai RPJMD, jumlah investasi di Kota Semarang pada tahun ini mengalami peningkatan. “Insya Allah pada 2024 akan melebihi,” ujarnya.
Dijelaskan, kemudahan perizinan membuat investasi di Kota Semarang mengalami peningkatan. Selain itu, menurutnya posisi Kota Semarang dianggap strategis karena berada di tengah-tengah Pulau Jawa.
“Lepas dari Covid-19, investasi di Kota Semarang mulai tumbuh dan terus berkembang,” katanya.
Hingga saat ini, pihaknya mencatat investor yang telah menanamkan modalnya yaitu, hotel, mal, dan pusat perbelanjaan hingga industri.
Bahkan, lanjut Diah, masih banyak investor yang melirik Kota Semarang. Kendati begitu, pihaknya masih melakukan verifikasi terlebih dulu.
“Kami sudah bertemu dengan beberapa investor, nanti akan kami sampaikan ke Wali Kota Semarang terkait perkembangan investasi yang segera masuk ke Kota Semarang,” katanya.
Pada tahun depan, pihaknya akan meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait merespons investasi di Kota Semarang.
“Termasuk investasi UMKM juga akan kami galakkan bergerak bersama biar Kota Semarang biar hebat dan maju,” tukas Diah. (Ags/Mw)