Tebang Bambu, Warga Magelang Tewas Tertimbun Longsor

oleh
tewas longor di Magelang
Tim SAR gabungan evakuasi warga Magelang yang tewas tertimbun longsor saat tebang bambu

MagelangINFOPlus. Nahas menimpa seorang warga di Kabupaten Magelang saat berupaya tebang atau memotong bambu, ia tewas tertimbun tanah longsor.

Basarnas beserta tim SAR gabungan mengevakuasi seorang pria yang tertimbun tanah longsor dari rumpun bambu di Dusun Karang, Desa Kebonagung, Kabupaten Magelang pada Kamis (1/5). Pria tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Korban diketahui bernama Yoto (52), warga setempat. Kronologinya, siang itu Yoto tengah melakukan pekerjaan untuk memotong bambu bersama rekannya.

INFO lain :  Polres Magelang Sita Ratusan Kilogram Bahan Petasan

Bermula saat korban mencoba untuk meraih potongan bambu yang tersangkut di sekitar dongklak atau akar bambu. Apes, dongklak tersebut ternyata sudah tidak kokoh sehingga terjadi longsor yang menggerus rumpun bambu dan menimpa korban.

Rekan korban yang mengetahui hal tersebut segera melaporkannya ke warga setempat. Diteruskan ke pihak terkait, termasuk Unit Siaga SAR Borobudur.

INFO lain :  Kasus Pembuangan Bayi di Tegal. Ada Popok dan Uang Rp 1 Juta Juga

“Kami menerima laporan atas kejadian ini pada pukul 12.20 WIB dan segera mengirim tim dari Unit Siaga SAR Borobudur untuk datang ke lokasi,” ujar Kepala Basarnas Semarang, Budiono.

“Sesampainya di lokasi tim kami kemudian melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera melaksanakan evakuasi terhadap korban,” ucapnya.

Untuk mendapatkan akses ke korban, tim SAR gabungan bersama para warga mengangkat rumpun bambu dengan menarik akarnya. Pada pukul 13.25 WIB, korban berhasil dievakuasi. Sayangnya saat ditemukan, ia sudah dalam kondisi tidak bernafas. Jenazah lantas dibawa ke rumah duka untuk prosesi pemakaman.

INFO lain :  Dihantam Ombak, Kapal Tugboat Kandas di Dam Hijau Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

“Korban sudah langsung dibawa ke rumah duka. Saya ucapkan banyak terima kasih untuk semua pihak yang sudah terlibat dalam proses evakuasi,” pungkas Budiono. []