Pemkot Semarang Intens Antisipasi Kekeringan Dampak Kemarau

oleh
bantuan air bersih ke wilayah kekeringan di semarang
Pemkot Semarang beri bantuan air bersih ke wilayah rawan kekeringan di musim kemarau saat ini. (Foto: Ist)

SemarangINFOPlus. Pemkot Semarang memberikan perhatian khusus dampak kekeringan  di musim kemarau. Langkah-langkah antisipasi kekeringan disiapkan.

Langkah antisipasi kekeringan sebagai dampak dari musim kemarau ini dibahas Pemkot Semarang dalam Rakor Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) di Balai Kota Semarang, Selasa (27/8).

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memimpin jalannya Rakor Tepra. Hadir pula, seluruh jajaran Pemkot Semarang, mulai dari asisten, inspektur, dan kepala OPD, Kabag, camat hingga lurah.

INFO lain :  Perosotan saat Hujan Deras, Anak 9 Tahun Hilang di Kali Kagok Wonotingal Semarang

“Cuaca saat ini kan anomali ya, sehingga yang kalau kekeringan ini yang utama adalah pencegahan kebakaran, selain di lingkungan juga TPA Jatibarang,” kata Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita ini.

Termasuk, lanjut dia, untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di sejumlah wilayah di Kota Semarang yang rentan mengalami kekeringan.

“Banyak wilayah yang kami antisipasi. Wilayah yang sering kekeringan itu ada di Rowosari, Jabungan, juga Gondorio, serta Gedawang ini yang harus diantisipasi,” jelas dia.

INFO lain :  Labfor Usut Penyebab Kebakaran Hotel di Jaksel yang Tewaskan 3 Orang

Menurut Mbak Ita, dari sisi penyediaan air, pihaknya telah berkoordinasi dengan PDAM dan akan melakukan distribusi bantuan air ke wilayah-wilayah terdampak. Penyaluran biasanya dengan berkoordinasi dengan BPBD.

“Dari sisi penyediaan, tidak hanya ada dari PDAM saja, tapi ada penyediaan dari Pamsimas, atau artetis, dan sebagainya,” papar dia.

Pihaknya sampai saat ini terus memonotor dan menginventarisasi wilayah mana saja yang membutuhkan bantuan air bersih. Sebab tidak mungkin, wilayah yang potensial mengalami kekeringan akan bertambah.

INFO lain :  Genjot Penanganan Banjir, Ini Upaya Pemkot Semarang di 2024

“Selain mengecek mana saja kebutuhan air, tapi juga melakukan pengelolaan air. Pesan saya, agar masyarakat bijak menggunakan air dengan efisien, dan juga bisa berhemat,” tuturnya.

Ditambahkan Mbak Ita, selain antiispasi kebakaran, permasalahan berikutnya yang perlu diperhatikan jajarannya adalah pembersihan saluran-saluran air.

“Mumpung masih kering dan bisa dilakukan pengerukan sedimen yang ada di wilayah masing-masing. Sehingga saat musim hujan tidak terjadi limpasan air,” pungkas dia. []