MPLS SLBN Batang: Keceriaan dan Semangat Anak-anak Spesial di Sekolah

oleh
SLBN Batang MPLS
Suasana ceria MPLS anak-anak spesial di SLBN Batang. (Foto: AL)

BatangINFOPlus. Tawa ceria anak-anak spesial menggema dari halaman Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kabupaten Batang, Selasa (23/7) pagi. Keceriaan ini disemarakkan dengan hadirnya badut dan karakter doraemon yang menghibur ratusan siswa di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Para siswa SLB, yang merupakan anak-anak dengan kebutuhan khusus, mengikuti ajakan badut untuk menyanyi dan menari bersama dengan semangat. Suara merdu mereka menyanyikan lagu Guruku Tersayang terdengar merdu, menggambarkan betapa besar cinta mereka terhadap para guru.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SLBN Batang, Afifudin Nasikha, menjelaskan bahwa MPLS SLBN tahun ini sengaja digabung dengan peringatan Hari Anak Nasional.

INFO lain :  Gempa 4,6 Magnitudo Guncang Batang, Warga Berhamburan Keluar Rumah

“Kami sengaja mengundang badut untuk menghibur seluruh siswa, khususnya siswa baru, agar mereka merasa senang dan nyaman di sekolah ini,” ujar Afifudin.

Afifudin menekankan pentingnya pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak. Anak-anak dengan disabilitas memerlukan cara penyampaian yang disesuaikan dengan keterbatasan mereka.

“Untuk anak tuna rungu, kami menggunakan bahasa isyarat yang sederhana dan tepat sasaran. Misalnya, menjelaskan tujuan sekolah agar mereka dapat memahami dan mendapatkan ilmu untuk masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

INFO lain :  Banyumas Mulai Operasikan Kembali Bus Sekolah Gratis

Sementara itu, anak-anak tuna grahita membutuhkan penjelasan yang lebih sederhana.

“Kami menjelaskan tujuan sekolah dengan cara yang mudah dipahami, seperti dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa atau dari yang belum mandiri menjadi mandiri,” tambah Afifudin.

Pada tahun ajaran 2024/2025, SLBN Batang menerima sebanyak 30 siswa baru dan sekitar 10 siswa pindahan. Totalnya ada sekitar 40 siswa baru yang bergabung di SLBN Batang.

“MPLS SLBN Batang berlangsung selama tiga hari kegiatan pokok dan dua hari untuk kegiatan tambahan. Kegiatan pokok bertema mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif, berbhineka, dan aman bagi semua,” papar Afifudin.

INFO lain :  Rob Meninggi, Ratusan Warga Mengungsi

Kegiatan MPLS dimulai pada hari Senin (22/7) dengan upacara pembukaan, pengenalan lingkungan sekolah, dan diskusi kesepakatan kelas dengan wali kelas masing-masing.

“Pada hari ketiga, para siswa akan melakukan arak-arakan di sekitar lingkungan sekolah. Masing-masing siswa membawa kata motivasi dari rumah, seperti No Bullying, Aku Senang Sekolah di Sini. Kami bebaskan, yang penting positif,” pungkas Afifudin. (AL)