Semarang – INFOPlus. Kegiatan Bazar Ramadan dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Pemkot Semarang dan Bank Indonesia disambut antusias warga. Kegiatan tersebut digelar di halaman Balai Kota Semarang, Senin (1/4).
Sejumlah paket sembako yang disiapkan, ludes dalam hitungan jam. Beragam bahan pangan juga dijual dengan harga yang sangat terjangkau bagi masyarakat. Mereka tampak antusias berbelanja kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 1445 H.
Tak hanya berisi stand Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman), ada UMKM kuliner hingga fashion. Ada pula stand BUMN BUMD dan perusahaan mitra Pemkot Semarang yang menyiapkan paket tebus murah senilai Rp 150 ribu yang dijual dengan harga Rp 50 ribu.
Warga Semarang Barat, Astrid mengaku sangat terbantu dengan adanya bazar pangan murah jelang Lebaran.
Di Bazar Ramadan ini, dirinya hanya mengeluarkan Rp 5 ribu untuk membeli 250 gram cabai. Padahal, harga di pasaran sekitar Rp 12 ribu untuk 250 gram.
“Tapi harus cashless pembayaran pakai QRIS. Kalau biasanya belanja seperempat kilo (250 gram) harganya Rp 12 ribu, disini Rp 5 ribu,” kata dia.
Tak hanya itu, dirinya juga mendapatkan kupon tebus murah sembako berisi 5 kilogram beras, 2 liter minyak, 1 kilogram gula pasir, dan 1 pcs kecap. Harga paket sembako tersebut semestinya Rp 150 ribu, namun hanya ditebus seharga Rp 50 ribu.
“Hemat banyak dan sangat membantu masyarakat di tengah harga pangan cukup mahal. Apalagi, harga banyak yang naik jelang Lebaran,” tuturnya.
Seperti diketahui, Gerakan Pangan Murah serentak dilaksanakan di wilayah Jawa Tengah menjelang Idul Fitri 2024. Di Semarang, digelar di halaman Balai Kota Semarang selama dua hari, yaitu 1 – 2 April 2024.
Kegiatan bazar Ramadan Kota Semarang diikuti sebanyak 60 UMKM yang juga menyediakan tebus murah paket sembako total 3.387 paket.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, kegiatan gerakan pangan murah sekaligus tebus paket sembako berlangsung satu hari ini. Sehingga hal ini bisa lebih memudahkan masyarakat untuk mencari kebutuhan Lebaran untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Tebus murah ini untuk masyarakat menengah ke bawah dengan harga Rp 150 ribu ditebus hanya Rp 50 ribu. Tapi yang lainnya ini adalah dijual dengan harga rata-rata ada di bawah harga pasar, seperti daging, ada selisih sampai Rp 15.000/kg. Minyak goreng juga selisih sampai Rp 3.000 – Rp 4.000/liter,” sebut Mbak Ita, sapaannya.
Bazar ini, lanjut dia, tentunya memudahkan dan membantu masyarakat untuk bisa belanja menjelang Hari Raya Idul Fitri.