Pemkot Semarang Antisipasi Sampah Libur Nataru

oleh
sampah nataru di semarang
Pemkot Semarang sosialisasi ke masyarakat dan pelaku usaha untuk antisipasi timbulan sampah selama libur Nataru 2024/2025. (Foto: Ist)

SemarangINFOPlus. Pemkot Semarang terus menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dengan mengeluarkan surat edaran (SE) tentang pengendalian sampah selama perayaan Nataru atau Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

Langkah strategis ini dilakukan guna mendorong kesadaran masyarakat dan para pelaku usaha untuk mengurangi dampak lingkungan akibat lonjakan aktivitas selama liburan Nataru.

Surat edaran ini diterbitkan menindaklanjuti SE dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang menyerukan pentingnya pengelolaan sampah selama perayaan hari besar untuk mengurangi timbulan sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

INFO lain :  Helikopter Water Bombing Didatangkan, Padamkan 30 Titik Api TPA Jatibarang Semarang

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan bahwa pengelolaan sampah mencakup dua kegiatan utama, yaitu penanganan sampah (kumpul, angkut, buang) dan pengurangan sampah (pemilahan, pembatasan, pendaurulangan, penggunaan kembali).

Untuk mendukung pengurangan timbulan sampah di masa libur Nataru, SE ini juga disertai upaya sosialisasi melalui berbagai media, seperti poster, video, dan announcer di fasilitas umum, termasuk terminal, bandara, dan stasiun kereta api yang ada di Kota Semarang.

Seperti yang terlihat di Bandara Ahmad Yani Semarang, Stasiun Kereta Api Tawang, dan Terminal Mangkang sudah terpasang imbauan tersebut.

INFO lain :  SPAM Semarang Barat Jadi Percontohan Implementasi Skema KPBU

Dalam surat edaran tersebut, masyarakat dan pelaku usaha di Kota Semarang diimbau untuk:

  1. Menghindari penggunaan plastik sekali pakai.
  2. Menggunakan dekorasi dan atribut yang ramah lingkungan.
  3. Memilah sampah berdasarkan jenisnya, terutama di lokasi umum seperti tempat ibadah, wisata, dan rest area.
  4. Menyediakan fasilitas khusus untuk pengumpulan sampah terpilah, seperti sisa makanan dan kemasan plastik.
  5. Mengutamakan konsep Less Waste Event untuk semua acara perayaan.

“Kampanye ini mengedepankan slogan Liburan Minim Sampah. Masyarakat juga kita ajak untuk membawa peralatan makan dan minum yang dapat digunakan kembali serta mengurangi limbah makanan saat jajan,” terang Mbak Ita, sapaan wali kota, Senin (30/12).

INFO lain :  Pasien Corona di Kota Semarang Tembus 2.000 Orang

Surat edaran antisipasi sampah di masa libur Nataru ini melanjutkan tradisi Pemkot Semarang dalam menerapkan kebijakan serupa setiap perayaan hari besar, termasuk mudik Lebaran, demi menjaga kebersihan kota.

Harapannya, lanjut Mbak Ita, tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengunjung Kota Semarang, tetapi juga membangun budaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“Kita ingin masyarakat memahami bahwa pengelolaan sampah dimulai dari diri sendiri, dengan cara memilah dan mengurangi sampah yang dihasilkan,” ujarnya. []