Cegah Penyebaran Rabies, Pemkot Semarang Vaksinasi Kucing Anjing Gratis

oleh
vaksinasi rabies di semarang
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saksikan vaksinasi gratis ke kucing dan anjing untuk cegah penyebaran rabies. (Foto: Dok)

SemarangINFOPlus. Pemkot Semarang menggelar vaksinasi dan sterilisasi gratis bagi kucing dan anjing, di halaman kantor Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Jumat (13/8). Langkah ini upaya mencegah penyebaran rabies.

Kegiatan vaksinasi dan sterilisasi gratis oleh Pemkot Semarang untuk kucing dan anjing ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut masyarakat sangat antusias melakukan vaksin rabies untuk hewan peliharaannya. Mereka berbondong-bondong mendatangi kantor Dispertan untuk melakukan vaksinasi maupun sterilisasi.

“Alhamdulillah hari ini melakukan peringatan Hari Rabies Sedunia. Yang kita tekankan ini peran pemerintah di dalam rangka pencegahan terhadap penyakit rabies. Caranya adalah bagaimana mengurangi populasi dari kucing, anjing liar dan juga monyet. Tentunya bukan pekerjaan yang mudah kalau hanya pemerintah saja yang bergerak sehingga kami menggandeng Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, PDHI Jawa Tengah, dan masyarakat pecinta hewan,” ungkap Mbak Ita, sapaan wali kota.

INFO lain :  Warga Dadapsari dan Krapyak Puji Pemkot Semarang yang Responsif Tangani Banjir

Menurut dia, yang perlu menjadi perhatian saat ini adalah kucing liar yang ada di lingkungan sekitar mengingat berpotensi membawa virus rabies. Karena itu, perlu perhatian masyarakat untuk berkoordinasi dan melaporkan kepada pemangku wilayah setempat.

“Banyak pemilik binatang ke sini menyuntikkan vaksin, tapi yang liar susah. Padahal, yang liar itu potensi membawa virus rabies,” tuturnya.

INFO lain :  Longsor di Banyumas Tertangani, Operasional Perjalanan KA di Daop 4 Semarang Normal Lagi

Melalui koordinasi, lanjutnya, kucing maupun anjing liar bisa diberi suntikan vaksin rabies untuk mencegah penyebaran virus. Sekaligus dilakukan sterilisasi agar populasi tidak berkembang pesat.

Pasalnya, dengan populasi yang tidak terkontrol dapat berdampak pada penyebaran virus yang akhirnya berdampak pada manusia. “60 persen penyakit menular dari hewan, salah satunya rabies,” sebutnya.

Mbak Ita memastikan jika di Kota Semarang bebas rabies. Namun, perlu upaya-upaya agar tidak sampai wabah rabies masuk ke kota Semarang, di antaranya dengan vaksinasi.

INFO lain :  Bidik Milenial dan UMKM, Garda Indonesia Raya Siap Menangkan Prabowo Gibran

Sementara itu, Sub Koordinator Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Irene Natalia Siahaan menyampaikan pada peringatan Hari Rabies Sedunia 2024, ada 200 ekor anjing dan kucing baik lokal maupun ras yang melakukan vaksinasi.

Pihaknya juga melakukan sterilisasi gratis untuk 50 ekor kucing, yakni 30 kucing jantan dan 20 kucing betina.

“Untuk sterilisasi kuota penuh karena kami ada pendaftaran dan skrining pemeriksaan kesehatan dari tim medis. Vaksin masih boleh walaupun kemarin sudah berlangsung daftar online. Tapi, masih boleh masyarakat datang langsung on the spot kami layani,” paparnya.