Batang – INFOPlus. Sebanyak 47 tim pelajar SMA sederajat di Kabupaten Batang saling beradu skill good game atau GG dalam kejuaraan e-sport yang digelar oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) setempat.
Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79, tetapi juga menjadi arena pertarungan sengit yang mengguncang dunia pelajar di wilayah tersebut.
Bertempat di Aula Kantor Bupati Batang, ajang ini membuktikan bahwa e-sport telah menjadi fenomena yang tak bisa diabaikan di kalangan generasi muda. Kejuaraan ini mempertandingkan tiga game yang tengah digandrungi, yaitu Mobile Legends, Free Fire, dan Honor of Kings (HOK).
Ketua Penyelenggara Kejuaraan, Karis Kusnadi, menjelaskan bahwa pemilihan ketiga game ini tidak sembarangan.
“Kami memilih game-game ini karena memang populer di kalangan pelajar dan masyarakat Batang. Mobile Legends dan Free Fire memiliki animo yang sangat kuat, sedangkan Honor of Kings kami pilih untuk memperkenalkan game ini kepada masyarakat Batang,” ujar Karis Kusnadi, Selasa (13/8).
Pilihan game ini terbukti sukses menarik perhatian para peserta, yang berbondong-bondong mendaftarkan tim mereka. Kompetisi ini pun menjelma menjadi ajang unjuk gigi para pelajar yang memiliki bakat dan passion di dunia e-sport.
Tak hanya gengsi, kejuaraan ini juga menawarkan total hadiah sebesar Rp3 juta untuk tiga tim terbaik. Hadiah tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta yang ingin menguji kemampuan dan membawa pulang hadiah bergengsi.
Namun, di balik iming-iming hadiah, kompetisi ini sebenarnya adalah langkah awal bagi para pelajar untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi di dunia e-sport.
Karis Kusnadi menyampaikan bahwa kejuaraan ini bukan hanya sekadar perayaan HUT RI, tetapi juga menjadi ajang pencarian bibit-bibit atlet e-sport di Kabupaten Batang.
“Kami dari Disparpora sudah membina banyak atlet dari berbagai cabang olahraga, termasuk e-sport yang saat ini masih berkembang. Jadi kami harapkan atlet e-sport dari Batang bisa mendunia,” tambahnya dengan optimis.
Kejuaraan e-sport ini, lanjut dia, bukan sekadar ajang hiburan atau kompetisi biasa. Lebih dari itu, ini adalah momen penting dalam pembinaan atlet e-sport di Batang.
Sejumlah atlet e-sport asal Batang telah menunjukkan prestasi gemilang di kancah nasional, termasuk di Mobile Legends Professional League (MPL). Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh para pelajar di wilayah ini.
“Dengan adanya kejuaraan seperti ini, kami berharap bisa menemukan dan membina lebih banyak lagi atlet e-sport yang bisa membawa nama Batang ke kancah nasional dan internasional,” ungkap Karis.