Semarang – INFOPlus. Garpu Perak atau Gerakan Pria Peduli Perempuan dan Anak menjadi salah satu strategi Pemkot Semarang menekan sekaligus mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi salah satu prioritas program yang terus diupayakan Pemkot Semarang.
Pada tahun 2023, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang menerima aduan 227 kasus kekerasan perempuan dan anak.
Menyikapi hal tersebut, Pemkot Semarang melakukan penguatan pencegahan kekerasan dengan melibatkan peran aktif kaum pria melalui Forum Gerakan Pria Peduli Perempuan dan Anak, disingkat Garpu Perak.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi program kolaborasi yang melibatkan kaum pria di pencegahan kekerasan perempuan dan anak ini.
“Gerakan ini sangat luar biasa, terutama karena Garpu Perak juga berkolaborasi dengan Forum LPMK Kecamatan se-Kota Semarang. Sehingga bapak-bapak bisa bertindak cepat jika terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Penanganannya bisa dilakukan secara komprehensif,” ujar Mbak Ita, sapaannya, di Penguatan Jejaring Lembaga Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak yang digelar DP3A, Selasa (6/8),
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Ita mengungkapkan permasalahan KDRT salah satunya disebabkan karena faktor ekonomi. Karena itu, Pemkot Semarang melalui berbagai dinas terkait harus siap memberikan dukungan komprehensif.
Seperti, lanjut dia, pelatihan kerja bagi perempuan korban KDRT, pemberdayaan ekonomi bagi para ibu hingga keterlibatan OPD untuk mendukung kesejahteraan keluarga yang terdampak. Hal tersebut telah diupayakan melalui berbagai program seperti urban farming maupun pengembangan UMKM.
Mbak Ita juga mengharapkan perlunya keterlibatan dan kolaborasi yang lebih luas, termasuk mendorong agar perempuan berani mengungkapkan kekerasan yang dialaminya.
“Kita minta DP3A bersama Garpu Perak berkolaborasi dengan dinas-dinas lain, termasuk kecamatan dan kelurahan. Dengan begitu, masalah kekerasan perempuan dan anak di wilayah ini bisa tertangani dengan baik, dan yang terpenting, bisa dicegah agar tidak terjadi,” tegasnya.
Forum Garpu Perak dibentuk berdasarkan Keputusan Wali kota Semarang Nomor 463/1173 Tahun 2023. Merupakan tindak lanjut dari inisiatif serupa di Provinsi Jawa Tengah.
Melalui inisiatif ini, Pemkot Semarang berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya kesadaran dan perubahan perilaku di kalangan pria agar kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Semarang dapat diminimalisir sehingga kualitas hidup mereka semakin meningkat.