Mbak Ita Bangga, Guru SD Pakintelan 01 Semarang Juara 1 Guru Inovatif Tingkat Nasional

oleh
Slamet Hari Pambudi, guru SDN 01 Pakintelan Kota Semarang juara 1 guru inovatif tingkat nasional. (Foto: Doc)

Semarang – INFOPlus. Tepat pada peringatan Hari Guru Nasional 25 November, Pemkot Semarang memperoleh kado istimewa. Guru SDN Pakintelan 01 Pakintelan, Gunungpati juara 1 guru inovatif tingkat nasional.

Guru berprestasi tersebut bernama Slamet Hari Pambudi menerima penghargaan sebagai juara 1 Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan tahun 2023 kategori GTK Inovatif Guru Sekolah Dasar dalam Rangka Hari Guru Nasional Tahun 2023 di Jakarta, Jum’at (24/11).

Atas prestasi tersebut, Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu langsung memberikan pujian dan rasa bangganya atas capaian prestasi yang mengharumkan ibu kota Jawa Tengah tersebut.

“Selamat kepada Pak Slamet dari SDN Pakintelan 01 Kota Semarang atas prestasinya yang sangat membanggakan. Saya harap ini akan menjadi contoh dan memotivasi rekan-rekan guru lainnya untuk terus menciptakan kreativitas dan inovasi dalam memberikan ilmu serta pelajaran kepada anak didik,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Sabtu (25/11).

Slamet dinilai layak mendapatkan apresiasi tersebut karena dirinya berhasil menciptakan aplikasi SANTUN (Siswa Anti Perundungan) untuk mendukung upaya Kemdikbudristek dalam mencegah bullying di lingkungan sekolah. Aplikasi SANTUN memiliki beragam fitur seperti artikel edukasi, komik tentang bahaya perundungan, kanal pelaporan perundungan, hingga konseling yang dapat dimanfaatkan juga oleh orang tua siswa.

Adanya aplikasi SANTUN ini selaras dengan upaya peningkatan kesadaran kesehatan mental yang saat ini tengah menjadi perhatian utama Pemerintah kota Semarang.

“Kami mendorong para guru di Kota Semarang untuk terus berkreasi, berinovasi menunjukkan karya-karya terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan. Generasi emas 2045 menjadi PR bersama untuk diwujudkan,” tuturnya

Prestasi yang diraih Slamet bukan yang pertama. Sebelumnya, pria yang pernah menjadi Guru Penggerak Angkatan 4 Kota Semarang dan Pengajar Praktik Angkatan 9 Kota Semarang ini telah meraih juara 1 Guru Inovatif BBGP Jateng dan juara 2 Pengelolaan Website Kwarran tingkat Kwarda Jateng.

“Saya menerapkan aplikasi SANTUN ini sehingga antara korban dan pelaku yang melakukan perundungan betul-betul kita selamatkan. Apalagi ini adalah siswa, siswa yang menjadi masa depan bangsa,” tutur Slamet. (Ags/Mw)