Anggaran bantuan tersebut diberikan oleh Kementerian PUPR melalui dana Loan Asian Development Bank (ADB) dan diterima oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, yang diwakili Kepala Bappeda Budi Prakosa di Jakarta, Jumat (26/7).
Secara terpisah, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan jika Pemkot Semarang mendapatkan support luar biasa dari pemerintah pusat, termasuk dalam upaya pengentasan persoalan kemiskinan.
“Banyak bantuan dari pemerintah pusat, hari ini ada dari Kementerian PUPR launching SPALD-T di Jakarta yang juga untuk mengurangi kemiskinan dan stunting. Di dalam pengolahan limbah ini kan ada sanitasi yang menjadi indikator bagaimana kemiskinan dan stunting bisa berkurang,” kata Mbak Ita, sapaan Wali Kota Semarang.
Pembangunan SPALD-T skala perkotaan di Kota Semarang bertujuan untuk meningkatkan akses sanitasi aman melalui penyediaan infrastruktur SPALD-T yang baik. Sistem yang dilakukan di program tersebut adalah dengan mengalirkan secara kolektif air limbah domestik dari sumber ke subsistem pengolahan terpusat.
Sesuai dengan rencana pemerintah pusat, pembangunan SPALD-T skala perkotaan dengan pendekatan Citywide Inclusive Sanitation Project tersebut akan dilaksanakan di tiga kota pilot atau percontohan di Tanah Air. Masing-masing di Kota Semarang, Jawa Tengah; Kota Pontianak, Kalimantan Barat dan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barang.
Dari dana bantuan pusat, Kota Semarang mendapat alokasi anggaran terbesar, yakni sebesar Rp3,1 triliun. Sedangkan Kota Pontianak menerima alokasi Rp1,5 triliun dan Kota Mataram mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp1 triliun.
“Anggaran bantuan Rp3,1 triliun dari ADB itu untuk tujuh paket pekerjaan SPALD-T dan rencananya diselesaikan sekitar tahun 2030. Tapi Kementerian PUPR berkomitmen agar bisa selesai di tahun 2029,” ujar Mbak Ita.
Dalam program Citywide Inclusive Sanitation Project tersebut, anggaran untuk Kota Semarang sebesar Rp3,1 triliun nantinya digunakan untuk pembangunan SPALD-T dengan kapasitas 100.000 m3 dan pembangunan IPLT berkapasitas 250 m3 di Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk. []