Waspada Penipuan Bisnis Resto Meatlovers, 50 Pengusaha Tekor Rp 4,5 Miliar

oleh
penipuan inestasi meatlovers
Sejumlah investor bertemu dengan perwakilan manajemen Meatlovers soal dana mereka yang ditanamkan di bisnis tersebut. (Foto: Gus Djoyo)

SemarangINFOPlus. Dugaan penipuan berkedok bisnis franchise Resto Meatlovers Shabu and Barbeque memakan korban. Sebanyak 50 pengusaha harus tekor Rp 4,5 akibat menginvestasikan dananya di bisnis berbasis crowd funding tersebut.

Restoran Meatlovers diketahui berdiri di berbagai tempat di Kota Semarang, seperti di Jalan Supriadi, Jalan Setiabudi, Ngaliyan, Pamularsih, dan satu cabang berada di Kaliurang, Yogyakarta.

Bisnis yang dijalankan manajemen Restoran Meatlovers Shabu and Barbeque menggunakan sistem crowd funding untuk membuka franchise bisnisnya.

Herdi, salah satu investor yang menjadi korban, mengaku rugi hingga Rp 1 miliar di bisnis yang ditawarkan Meatlovers. Ia investasi Rp 200 juta di Meatlover Supriyadi, dan 150 juta di Kaliurang, Yogyakarta. Belum lagi investasi perorangan di resto yang sama hingga sekitar Rp 1 miliar.

INFO lain :  Isteri Pilot, Terdakwa Penipuan Hp Vonis Lepas, Meski Terbukti Sesuai Dakwaan, Tapi Masuk Perdata

“Saya juga investasi perorangan atau sendirian di Ngaliyan Rp 700 juta dan di Jalan Setiabudi Semarang Rp 350 juta yang saat ini keduanya sudah ditutup. Kenapa ditutup, semua katanya autopilot, semua dia (owner Meatlovers) yang ngurus. Tetapi pada kenyataannya tidak seindah yang dipromosikan, karena pada 4 bulan terakhir kita merugi,” beber Herdi, Senin (1/7).

Herdi menyebut, Meatlovers di Jalan Setiabudi sudah berjalan satu setengah tahun. Sebelas bulan pertama berjalan cukup baik, tetapi bulan-bulan selanjutnya terjadi ketidakseimbangan antara operasional dan pemasukan.

INFO lain :  Berusia 22 Tahun PKB Ingin Melayani Indonesia

“Jadi malah besar operasionalnya daripada pemasukan, akhirnya saya tutup,” ujarnya.

Herdi menambahkan pihak manajemen Meatlovers selalu menutup-nutupi jika diajak berdiskusi mengenai kondisi keuangan restoran tersebut.

“Nah seharusnya bisnis franchise itu kan mudah untuk diajak berdiskusi bersama-sama, tapi ini susah bahkan terkesan menutup-nutupi,” imbuhnya.

Direktur Resto Meatlover di Jalan Supriyadi dan Pamularsih Semarang, serta Kaliurang Yogyakarta, Sony Surya tidak menampik dugaan penipuan dari pemilik brand Meatlovers.

“Mereka (owner Meatlovers) menjanjikan investor dijalankan secara autopilot. Namun seiring berjalannya waktu ini Meatlover berjalan tidak amanah dan merugikan para investor yang berjumlah 50 orang. Kerugian ditaksir mencapai Rp 4,5 miliar,” aku Sony.

INFO lain :  Polisi Tangkap Penipu Berkedok Dukun Palsu

Warga  Kecamatan Banyumanik, Semarang ini juga membenarkan pemilik brand Meatlovers tidak terbuka kepada dirinya maupun para investor. Bersama investor, ia pernah mencoba menghubungi para pemilik brand untuk minta kejelasan kondisi keuangan namun malah dihalangi.

“Lalu pada bulan Juli ini kami melakukan penutupan franchise dan seluruh penyerahterimaan brand karena kondisi bisnis kami yang merugi secara terus-menerus,” imbuhnya. []