Banyumas – INFOPlus. Seorang pemuda di Banyumas tercebur di sumur di sekitar rumahnya. Berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban diketahui beridentitas Fauzi (24), warga Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Diketahui jatuh ke sumur pada Minggu (23/6) sekira pukul 22.00 WIB dan dievakuasi dalam kondisi meninggal pada Senin (24/6) dini hari.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Abdullah mengungkapkan pihaknya mendapat informasi adanya kondisi membahayakan manusia di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang Banyumas, pada Minggu malam.
Informasi dari petugas Pemadam Kebakaran Banyumas bernama Ndaru tersebut menyebutkan seorang warga yang terjebak di dalam sumur. Korban butuh segera dievakuasi namun petugas SAR setempat terkendala peralatan yang memadai.
“Menurut informasi, Minggu (23/6) pukul 22.00 WIB, korban sedang dalam kondisi sakit dan tiba-tiba tidak ada di rumah. Kemudian paman korban mencari dan mendengar suara dari dalam sumur. Ditemukan juga sandal di sekitar sumur,” beber dia.
Merespons laporan, Kantor SAR Cilacap melalui Unit Siaga SAR (USS) Banyumas mengirim satu tim ke lokasi guna memberi bantuan. Tim rescuer USS Banyumas juga dilengkapi peralatan evakuasi vertikal, termasuk alat bantu pernafasan.
Sesampainya di tempat kejadian, kedalaman sumur diketahui sekitar 22 meter. Dasar sumur diduga mengandung gas beracun sehingga petugas SAR tak mau ambil risiko dengan tidak menggunakan alat bantu pernafasan.
“Pada pukul 23.38 WIB tim SAR gabungan tiba di lokasi dan melakukan assesment serta penyiapan peralatan. Metode penyelamatan yang digunakan terhadap survivor dengan cara sistem penarikan menggunakan alat tripod untuk menarik korban dari dalam sumur,” jelas dia.
“Satu rescuer diturunkan untuk melakukan evakuasi terhadap survivor lengkap dengan menggunakan alat bantu pernafasan,” sambung Abdullah.
Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengangkat korban dari dalam sumur pada pukul 01.37 WIB. Fauzi dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia. Jenazahnya langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk keperluan perawatan dan pemakaman.
Abdullah menambahkan, dengan berhasil dievakuasinya korban maka secara resmi operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. []
