Cek Taman di Kota Semarang, Mbak Ita: Jangan Hanya Bisa Membuat tapi Tak Bisa Merawat

oleh
Wali Kota Semarang Mbak Ita cek kondisi tanaman di taman kota di wilayahnya. (Foto: Humas Pemkot Semarang)

Semarang – INFOPlus. Fenomena El Nino di musim kemarau ini membawa dampak di keasrian taman-taman di Kota Semarang. Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta kepada jajarannya agar jangan hanya bisa membuat taman tapi tak bisa merawat.

Mbak Ita, sapaan Wali Kota Semarang, memberikan perhatian khusus pada perawatan taman-taman kota. Bahkan Ita turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi tamanan yang ada, Senin (4/9)

“Saya turun ke lapangan mengecek, karena yang pertama untuk melihat adanya fenomena El Nino karena musim kemarau sehingga banyak tanaman ini mati,” tutur Ita lewat siaran pers, Selasa (5/9).

Melihat kondisi tanaman tersebut, Mbak Ita mengajak dan mendorong para jajaran Pemkot Semarang untuk lebih peduli dalam melakukan perawatan tanaman yang ada di fasilitas umum. Minimal tanaman-tanaman perlu dilakukan penyiraman air secara rutin.

“Saya minta kepada teman-teman ini untuk aware, baik dinas-dinas terkait sampai ke bawah-bawahnya ini aware, perhatian gitu lho,” tegas Ita.

Jika memang harus disiram dengan menghemat air, ia menginstruksikan agar penyiraman dapat dilakukan pada malam hari, mulai setelah Maghrib hingga Subuh. Pihaknya juga menekankan kepada dinas terkait agar tak hanya lihai dalam menyusun anggaran dan membuat taman, namun juga harus pandai dalam pemeliharaan.

“Sangat disayangkan, tanaman yang bagus mati hanya karena awalnya kekurangan air akibat tidak disiram. Banyak dari teman-teman dinas bisa membuat tapi nggak bisa merawat,” sentil dia.

Solusi lainnya, lanjut Ita, dinas bisa lebih selektif dalam memilih jenis tanaman yang tahan panas serta tidak membutuhkan air banyak, seperti tanaman suruh-suruhan atau kacang-kacangan.

“Tidak harus yang macam-macam atau aneh terpenting adalah bersih, nyaman dan hijau. Tanaman tidak usah pilih yang mahal yang penting tahan terhadap panas, yang sudah disampaikan tadi seperti suruh-suruhan, bayam-bayaman,” imbuh wali kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut. (Ags/Mw)