‘Malapetaka’ Baru Bumi Serang RI, Disorot Media Asing

oleh

Jakarta – Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak adanya fenomena cuaca panas. Hal ini disebabkan adanya kejadian El Nino dan juga Indian Ocean Dipole (IOD) yang membuat suhu kemudian meninggi.

Fenomena ini pun berpengaruh terhadap industri pertanian tanah air, seperti yang disoroti media Singapura, Channel News Asia (CNA), Senin (31/7/2023). Media itu menggambarkan deretan wilayah RI yang terdampak cuaca panas.

Salah satu wilayah yang disorot adalah Desa Ridogalih di wilayah Jawa Barat. Dilaporkan sumur dan sungai yang berada di wilayah itu sudah mengering sejak bulan Juni lalu.

“Persawahan yang tadinya subur yang dulunya terhampar bagai lautan hijau sudah mulai berubah menjadi tanah gersang dengan batang-batang padi yang sudah layu mencuat dari permukaan tanah,” tulis media itu.

Media tersebut pun mengutip data pemerintah. Di mana sekitar 92% wilayah RI melaporkan musim kemarau yang “lebih keras dari biasanya” akibat El Nino 2019 dan kejadian IOD positif.

“Kondisi tersebut menyebabkan sekitar 48,5 juta orang di seluruh Indonesia mengalami akses air bersih yang berkurang. Di tahun itu, keadaan darurat diumumkan di provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta di Pulau Jawa bersama dengan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,” muatnya.

Tak hanya di Jawa Barat, CNA juga melaporkan terkait munculnya laporan gagal panen di Papua bulan lalu. Di Sragen, Jawa Tengah, lebih dari 3.000 orang di empat kecamatan menghadapi krisis air bersih dan harus bergantung pada pasokan yang disuplai oleh badan penanggulangan bencana setempat.

“Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin pekan lalu menginstruksikan pemerintah daerah dan badan usaha milik negara menyisihkan dana untuk membantu masyarakat yang terkena dampak kekeringan. Jokowi juga mengatakan pemerintah siap memberikan bantuan pangan dan subsidi untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga akibat gagal panen,” kata media itu lagi.

“Kami berharap bisa (mempersiapkan) jauh-jauh hari, agar ketika El Nino melanda, masyarakat tidak kewalahan karena panasnya bisa menyebabkan gangguan kesehatan dan kedua, (keamanan) pangan kita juga bisa terganggu,” muatnya mengutip pernyataan Jokowi.

Selain itu, dilaporkan pula bagaimana warga RI diminta hemat air. Mengutip Deputi Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan warga dihimbau untuk menggunakan air saat mereka benar-benar membutuhkannya dan menahan diri dari aktivitas yang bergantung pada air.

“Pada musim kemarau, udara akan lebih kering dan sarat debu sehingga lebih rentan terhadap penyebaran penyakit,” tulis CNA.