Ketahui Perbedaan Aerobik dan Latihan Anaerobik

oleh

INFOPlus – Latihan aerobik mencakup kegiatan seperti jalan cepat, berenang, berlari, atau bersepeda. Mengutip Healthline, latihan aerobik berarti pernapasan mengontrol jumlah oksigen yang masuk ke otot untuk membantu pembakaran dan bergerak.

Pernapasan dan detak jantung akan meningkat selama aktivitas senam aerobik. Sedangkan latihan anaerobik melibatkan peningkatan energi yang cepat secara  maksimal dalam waktu yang singkat, misalnya angkat beban. Pernapasan dan detak jantung berbeda dalam aktivitas aerobik dan anaerobik.

Perbedaan aerobik dan latihan anaerobik?

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Senivpetro

Oksigen sumber energi utama selama latihan aerobik.Selama latihan aerobik, orang bernapas lebih cepat dan lebih dalam daripada detak jantung saat istirahat. Itu memaksimalkan jumlah oksigen dalam darah. Detak jantung yang naik, meningkatkan aliran darah ke otot dan kembali ke paru-paru.

Selama latihan anaerobik, tubuh akan membutuhkan energi. Untuk bahan bakar itu tubuh bergantung  sumber energi yang tersimpan, bukan oksigen. Itu termasuk memecah glukosa.Tujuan kebugaran akan membantu menentukan pilihan berolahraga dalam latihan aerobik atau anaerobik. Jika ingin memulai aktivitas olahraga, mungkin bisa bermula latihan aerobik untuk membangun daya tahan.

Jika terbiasa berolahraga bisa menambahkan latihan anaerobik dalam rutinitas. Sprint atau latihan interval intensitas tinggi (HIIT) membantu mencapai tujuan dalam berolahraga.

Kalau baru mengenal latihan aerobik, penting untuk memulai secara perlahan dan bekerja secara bertahap untuk mengurangi risiko cedera. Misalnya, mulai berjalan kaki 5 menit dan menambahkan 5 menit sampai mampu berjalan cepat hingga 30 menit.

Sebaiknya mengonsultasikan dengan ahlinya apabila ingin melakukan anaerobik ke dalam rutinitas. Program latihan anaerobik bisa merujuk riwayat dan tujuan medis. Latihan anaerobik HIIT dan angkat beban butuh pendalaman teknik. Itu sebabnya butuh pelatih kebugaran untuk melakukannya agar tak mengalami cedera saat latihan.

American Heart Association menyarankan orang dewasa yang sehat melakukan setidaknya 30 menit latihan aerobik dengan intensitas sedang, setidaknya 5 hari satu pekan. Bisa juga sambil menambahkan latihan kekuatan dua kali sepekan untuk melengkapi rutinitas.