Ilustrasi
Semarang – Pelatih sepak bola asal Semarang bernama Aji Irawan terpaksa menganggur akibat pandemi Covid-19. Tapi dia tak kehabisan ide dan banting setir jadi penjual wedang jahe.
Aji merupakan seorang pelatih sepak bola sekaligus futsal dan senam. Namun pandemi Covid-19 membuat semua mata pencahariannya kandas.
Setelah itu muncul inisiatif untuk menjual jahe rempah dari racikannya sendiri. Diawali dari belajar kepada sejumlah penjual jahe rempah dan kolega. Aji akhirnya memberanikan diri menjual jahe rempah racikannya sendiri di warung angkringan miliknya.
Aji meracik sendiri jahe rempah andalannya, mulai dari mencincang sejumlah kunyit, menggeprek jahe, merebus hingga menyajikannya ke pelanggan. Kini dia sedikit lega, jahe rempah andalannya mampu membantu keuangan keluarganya.
Dalam sebulan dia bisa meraih omzet antara dua setengah hingga tiga juta rupiah. Selain laris di kota sendiri, jahe rempah racikannya ini laku ke Kabupaten Semarang, pati, Bahkan hingga ke Jakarta.
Jahe rempah racikan Aji ini terdiri dari jahe merah, jahe emprit, temu giring, temu lawak, jeruk nipis, kunyit, dan cekur atau kencur. Tak lupa ditambah gula jawa cair serta gula batu atau gula putih cair sesuai selera.
Salah seorang pelanggan jahe rempah Aji, bernama Rudi Sutiyanto mengaku hampir setiap hari mampir ke jahe rempah ini. Menurutnya, jahe rempah racikan Aji lebih harum dan rasanya lebih mengena dibanding tempat lain. Selain itu, harganya juga terjangkau.
Jika Anda tertarik untuk mencobanya, warung jahe rempah milik Aji ini berada di jalan cempakasari raya 16, sekarang, Gunung Pati, Kota Semarang. Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam, sebab satu gelas jahe rempah racikan aji ini dijual hanya Rp9.000 saja.
Selain menghangatkan tubuh, jahe rempah dipercaya meningkatkan imun tubuh. Sehingga bisa mencegah sejumlah penyakit di tubuh, termasuk Covid-19.
Sumber INews
