Raup di Bawah 50 Ribu Suara, Sudah Bisa Jadi Wali Kota

oleh
oleh

MAGELANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang 2020, sebanyak 93.609 jiwa.

Keseluruhan jumlah pemilih itu akan diperebutkan dua pasangan calon yang maju.

Masing-masing, Muchamad Nur Aziz- Kyai Mansyur yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, dan PKB, serta Aji Setyawan-Windarti Agustina yang diusung PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Dengan jumlah tersebut, pasangan calon akan menang jika mampu meraih suara sekira 46.807 suara atau sekira 50 % plus 1. Dengan catatan semua yang terdaftar di DPT memberikan suaranya pada 9 Desember 2020 mendatang.

Jika pemilih yang memberikan hak pilihnya hanya sekira 75% maka jumlah suara yang didapat untuk bisa menang, bisa lebih kecil lagi.

Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron menyebutkan DPT itu terdiri atas 44.886 laki-laki dan 48.723 perempuan.

“Sejumlah pemilih tersebut tersebar di 233 tempat pemungutan suara (TPS), 17 kelurahan, tiga kecamatan,” katanya, Jumat (16/10).

Penetapan ini merupakan tindak lanjut sinkronisasi pascarekapitulasi daftar pemilih sementara (DPS) hasil perbaikan tingkat kecamatan berupa pencoretan pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) sebanyak 20 pemilih dengan perincian: sembilan laki-laki dan 11 perempuan.

Ia menyebutkan ada penambahan pemilih baru sebanyak 22 orang dengan perincian: 12 laki-laki dan 10 perempuan.

Berdasarkan kecamatan, lanjut dia, untuk Kecamatan Magelang Selatan sebanyak 31.061 pemilih terdiri atas 15.153 laki-laki dan 15.908 perempuan.

Selanjutnya, Kecamatan Magelang Tengah sebanyak 35.455 pemilih (16.994 laki-laki dan 18.461 perempuan) dan Kecamatan Magelang Utara sebanyak 27.093 pemilih (12.739 laki-laki dan 14.354 perempuan).

Selain penetapan DPT, kata dia, pada hari Kamis KPU juga melakukan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan debat publik/debat terbuka antarpasangan calon putaran I pada tanggal 22 Oktober 2020.

Dalam rapat tersebut dibahas tentang penyusunan tema debat meliputi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, serta kebijakan dan strategi penanganan pencegahan dan pengendalian COVID-19.(mel)