85 % Rumah Sakit Ajukan Insentif

oleh
oleh

SEMARANG – Sebanyak 85 persen dari 58 rumah sakit di Jawa Tengah yang menangani kasus Covid-19 sudah mengajukan pencairan insentif untuk para tenaga medis kepada pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyatakan, jumlah itu ditambah 28 kabupaten/kota. Jumlah faskes untuk lini 1 dan 2 juga sudah mengajukan semua.

“Merujuk persentase tersebut berarti jumlah rumah sakit yang sudah mengajukan insentif sekitar 50 RS,” ujarnya, Selasa (30/6).

Meski demikian, Yulianto mengaku tidak mengetahui nilai total rupiah maupun jumlah tenaga medis yang diajukan terkait dengan insentif tersebut.

“Untuk nilai rupiahnya kita tidak tahu, Dinkes kabupaten/kota itu memverifikasi lalu mengirim langsung ke Kemenkes,” jelasnya.

Dia menambahkan, klaim itu kalau cair langsung ke rekening pribadi nakes yang bersangkutan.

Selain itu, ada kabupaten/kota dan lima rumah sakit di Jateng juga ada yang tidak mengajukan klaim insentif tenaga medis. Terkait dengan jumlah nominal insentif yang bakal diterima oleh para tenaga medis, dirinya mengaku tidak dapat memastikan.

“Nanti ada sistem skoring dan penghitungan-penghitungan, serta indeks-indeks yang menjadi pertimbangan lainnya,” jelasnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat segera mencairkan insentif bagi para tenaga kesehatan di provinsi setempat yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19.

“Kalau tidak segera diberikan, nanti mereka ‘lemes’. Lha iya, kami dikejar-kejar terus tapi insentif nggak dapet-dapet, makanya saya minta segera,” tandasnya. (mht)