Borobudur Marathon 2019 Akan Diikuti 8.000 Peserta

oleh

Jakarta – Sebanyak 17.029 peserta Borobudur Marathon 2019 telah mendaftar. Dari jumlah itu hanya 8.000 peserta yang akan diambil lewat sistem ballot atau pengundian untuk acara yang tinggal 158 hari lagi itu.

Sistem ballot diberlakukan mengingat peserta Borobudur Marathon yang memasuki tahun ketiga semakin banyak. Terhitung 31 Mei 2019, pendaftar mencapai 17.029 orang, dengan proporsi 68 persen pria dan 32 persen wanita. Sementara, yang dipilih melalui sistem ballot tersebut hanya 8.000 orang.

Sementara hasil ballot system sendiri akan diumumkan, Rabu (19/6/2019), pukul 12.34 di web Borobudur Marathon.

Sistem ballot juga akan diterapkan pada Borobudur Marathon 2020 mendatang. Cara itu tak sekadar mengurangi kolusi, tapi sekaligus upaya menjadikan ajang tersebut sebagai world marathon majors (WMM).

Sejumlah upaya dilakukan menuju WMM, seperti bagaimana upaya mengundang runners internasional, memberikan hadiah yang setara, hospitality atau keramahtamahan, termasuk menyediakan homestay yang memadai, maupun live broadcast (menayangkan langsung). Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelari, saat kegiatan, lalu lintas akan dialihkan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui antusiasme runners, termasuk dari luar negeri. Bahkan dia mendapat protes dari runners Eropa, Arab, dan sebagainya, yang tidak bisa memperoleh tiket Borobudur Marathon.

Dukungan masyarakat juga luar biasa. Mereka bergotong royong memberikan aneka makanan tradisional, menampilkan tarian, musik, dan memberikan pelayanan yang ramah. Ganjar menaruh harapan Borobudur Marathon bisa menjadi The Best Marathon di Indonesia.

“Saya undang orang-orang bahagia untuk bersama-sama lari dan menikmati keindahan Jawa Tengah. Saya juga akan memberi hadiah khusus bagi peserta yang bisa memecahkan rekor nasional marathon,” ujarnya sebagaimana dikutip dari jatengprov.go.id, Selasa (18/6/2019).

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menambahkan, berdasarkan pengalaman penyelenggaraan sebelumnya, peserta merasa puas.

“Kalau bisa dihitung indeks kebahagiaannya, tidak ada runners yang mecucu,” kata pria yang akrab disapa Nano ini.(red)