Pemkot Semarang Apresiasi Gerakan Pangan Murah Serentak se-Jateng

oleh
gerakan pangan murah se-Jateng
Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin menyambut kedatangan Menko Perekonomian Zulkifli Hasan di gelaran Gerakan Pangan Murah se-Jateng di Mijen, Kamis (20/3). (Foto: Ist)

SemarangINFOPlus. Pemkot Semarang mengapresiasi positif gelaran program Gerakan Pangan Murah serentak se-Jawa Tengah yang digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jateng dan Bank Indonesia.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Budi Santoso, serta Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Se-Jawa Tengah di Halaman kantor Kecamatan Mijen, Kamis (20/3).

Program Gerakan Pangan Murah ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

“Alhamdulillah, di seluruh Indonesia, ketersediaan dan harga barang pokok jelang lebaran stabil. Kita berharap Lebaran bisa berjalan dengan baik dan lancar. Harapan kita, masyarakat bisa berlebaran tanpa ada kekurangan bahan pokok,” ujar Zulkifli dalam sambutannya.

INFO lain :  KAI Mulai Terapkan Gapeka 2025 Mulai 1 Februari

Lebih lanjut, Zulkifli juga menekankan pentingnya program tersebut dalam membantu masyarakat menjalankan ibadah puasa dan hari raya Idul Fitri dengan tenang serta gembira.

Senada dengan Zulkifli, Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin menyampaikan terima kasinya atas gelaran GPM di Kota Semarang ini.

“Kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk memperoleh pangan dengan harga yang terjangkau dan dapat menyambut hari raya Lebaran dengan suka cita tanpa khawatir dengan harga bahan-bahan pokok.” katanya.

INFO lain :  Penyandang Disabilitas di Semarang Berjuang Tiga Hari untuk Dapatkan LPG 3 Kg

Iswar membeber, sepanjang 2024 inflasi Kota Semarang tercatat 1,69%, lebih rendah dibandingkan 2023 yang mencapai 2,83%. Namun, tantangan masih ada, terutama pada harga beras, minyak goreng, bawang putih dan daging ayam ras, yang menjadi penyumbang inflasi terbesar.

Pada awal 2025 ini, harga cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng kembali memberi dampak signifikan pada harga kebutuhan pokok di Kota Semarang.

Sebagai kota yang menyumbang 32% inflasi Jawa Tengah, naik turunnya harga di Kota Semarang sangat mempengaruhi provinsi ini secara keseluruhan.

Setelah dua bulan mengalami deflasi, di Ramadhan dan jelang Idul Fitri, langkah antisipatif menjadi sangat penting. Karena itu, Gerakan Pangan Murah diharapkan menjadi solusi nyata bagi masyarakat.

INFO lain :  Elpiji Melon di Semarang Langka, Mbak Ita Sidak Agen

Pada kegiatan ini disalurkan 10 ton beras, serta minyak goreng dan telur bersubsidi dari Pemprov Jawa Tengah.

Selain itu, 4 ton beras, 800 Kg telur, 1.000 liter minyak goreng, 400 Kg bawang merah dan bawang putih, serta berbagai komoditas pangan lainnya seperti daging, buah, dan sayuran juga disalurkan dari Tim Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang.