Penanganan Banjir Kota Semarang di Mata Ahli Hidrologi USM

oleh
Ahli hidrologi Universitas Semarang, Edy Susilo merespons positif upaya penanganan banjir Pemkot Semarang di musim hujan saat ini. (Foto: Dok)

Semarang – INFOPlus. Penanganan banjir di Kota Semarang dinilai cukup efektif dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Tercatat, musim hujan sejak Desember 2023 hingga awal Maret 2024, Ibu Kota Jawa Tengah tersebut terhindar dari banjir maupun genangan.

Ahli hidrologi Universitas Semarang (USM), Edy Susilo mengatakan, upaya Pemkot Semarang dalam mencegah banjir mulai terlihat dengan menurunnya luas wilayah genangan.

Termasuk, kontrol saluran dan pompa-pompa air di sejumlah titik. Edy menyebut, pemantauan yang dilakukan langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menunjukkan simbol pemimpin hadir di tengah masyarakat.

INFO lain :  Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang Belum Diresmikan, Ternyata Ini Faktanya

“Memang saya perhatikan jelang musim hujan lalu sudah sangat mengaktivasi pompa-pompa, kemudian saluran dibersihkan, upaya-upaya itu ternyata dapat menurunkan terjadinya banjir,” kata Edy, Sabtu (2/3).

Dituturkan, intensitas hujan yang terjadi akhir dan awal tahun ini tidak setinggi sebelumnya, ketika Kota Semarang diterjang banjir. Namun demikian, upaya mengantisipasi banjir amat signifikan.

Terlebih koordinasi lintas sektor antara Pemkot Semarang, dalam hal ini DPU dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana juga sangat maksimal.

“Dilihat dari upaya sudah bagus, dimulai dari pompa di Tenggang, walau kewenangan BBWS, tetapi DPU melakukan kontrol dulu,” ujar dosen Teknik Sipil USM tersebut.

INFO lain :  BPS Jateng : Inflasi 0,46 Persen pada Desember 2020

Fokus penanganan banjir di Kota Semarang masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), dan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD).

“Bagus, memang saya lihat komitmen Mbak Ita (sapaan Wali Kota Semarang) dalam penanganan banjir sangat intens sekali perhatiannya. Kemarin sampai turun langsung penanganan, dia memimpin kontrol kondisi saluran dan pompa,” jelasnya.

Mengutip informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem masih akan berlangsung pada Maret 2024. Dengan perkiraan tersebut, dan meski penanganan sudah dilakukan, Edy minta Pemkot Semarang tidak boleh lengah.

INFO lain :  Pabrik Susu Kambing Etawa di Tegal Digerebek

“Cuaca ekstrem masih berlangsung. Dari sisi hujan masih perlu diwaspadai, tetapi pemerintahnya sudah intens dalam penanganan,” ujar dia.

Sebelumnya, Pemkot Semarang menyatakan, upaya penanganan banjir terus ditingkatkan dengan menambah kapasitas pompa dan normalisasi saluran air. Penambahan pompa dan normalisasi saluran air akan dilakukan tahun ini.

Kabid Sumber Daya Air DPU Kota Semarang, Mochamad Hisam Ashari menyebut, normalisasi saluran dilakukan bersama BBWS Pemali Juana. Misalnya, saluran air sepanjang Kaligawe sampai Jembatan Gotong Royong di Tlogosari.