Semarang – INFOPlus. Puluhan penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komunitas Sahabat Difabel Semarang menyambangi kediaman Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sabtu (2/9). Mereka memberikan persembahan terakhir dan salam perpisahan sebelum Ganjar purna tugas sebagai gubernur.
Dalam kesempatan tersebut Sahabat Difabel Semarang menyampaikan terima kasih karena selama sepuluh tahun memimpin Ganjar Pranowo telah menciptakan inklusifitas di Jawa Tengah.
“Hari ini kami menghadiri perpisahan bersama Pak Ganjar karena selama sepuluh tahun ini kami memang bermitra dengan Pemprov Jateng. Kami terus bekerja sama dengan Pak Ganjar dan hari ini tentunya selain berterima kasih juga menyampaikan harapan-harapan kami bagaimana untuk Indonesia ke depannya,” kata Noviana Dibyantari, pendiri Komunitas Sahabat Difabel dan Rumah Difabel Semarang.
Noviana menjelaskan, selama ini Ganjar selalu memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas dalam perencanaan dan penetapan kebijakan di Jawa Tengah. Ganjar memberikan ruang kepada penyandang disabilitas untuk terlibat dalam Musrenbang, baik tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.
“Dalam setiap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penetapan kebijakan kami juga dilibatkan di sana. Sudah mulai terlihat bahwa teman-teman penyandang disabilitas itu konsepnya itu bukan charity concept tetapi sudah hak asasi manusia. Jadi kesetaraan dan inklusifitas itu selalu didengungkan oleh Pak Ganjar di mana saja beliau menyampaikan kebijakan-kebijakannya,” jelasnya.
Komunitas difabel selalu mengkritisi setiap kebijakan yang tidak berpihak kepada penyandang disabilitas. Meski demikian mereka selalu memberikan solusi dan mendampingi program-program Pemprov Jateng.
“Kami sering mengkritisi tetapi kami juga memberikan solusi dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh teman-teman Komunitas Sahabat Difabel dan Rumah Difabel dengan konsep pemberdayaan, dengan konsep penempatan kerja juga dengan konsep bagaimana kesetaraan kita diwujudkan dalam suasana yang inklusif,” katanya.
Ganjar Pranowo mengaku perkenalan dengan sahabat disabilitas sudah berlangsung cukup lama. Pertemuan yang dilakukan juga cukup intens. Bahkan ia mengaku belajar banyak dari komunitas difabel dalam upaya membangun inklusifitas.
“Tadi kita lihat anak-anak perform, Kiki ini hebat ya. Jadi Kiki ini salah satu yang sangat aktif di sana. Jadi betapa apa yang menjadi gagasan dan ide mereka termasuk harapan mereka bisa diberikan kepada pemerintah dan ditransformasikan menjadi kebijakan publik. Jadi membangun lebih banyak inklusifitas dan kemudian mereka bisa mendapatkan hak-haknya,” katanya.