Mesin Perahu Mati, 2 Nelayan Jepara Terbawa Arus Laut Hingga Pekalongan

oleh

Jepara – INFOPlus. Ketidakjelasan nasib dua nelayan Jepara yang terombang-ambing di laut gegara mesin perahu mati akhirnya terjawab. Mereka berhasil pulang selamat.

Dua nelayan dilaporkan hilang di perairan Mlonggo, Kabupaten Jepara Selasa (22/8), ditemukan selamat pada Jumat (25/8) malam sekira pukul 19.30 WIB. Mereka terbawa arus hingga perairan Pekalongan dan ditemukan oleh nelayan setempat.

Menurut Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, dua nelayan tersebut terombang-ambing selama tiga hari dikarenakan kondisi mesin mati. Perahu yang ditumpangi mengikuti arah angin sampai ke perairan Pekalongan.

“Tadi malam ditarik oleh nelayan Pekalongan bersandar menuju pelabuhan Pekalongan,” ungkap Heru, Sabtu (26/8).

Kedua nelayan bernasib baik tersebut diketahui beridentitas Suparni (59) warga Desa Bondo RT 2 RW 8, Kecamatan Bangsri, Jepara dan Darmin (50) warga Dukuh Balong Arto RT 3 RW 9 Kecamatan Mlonggo, Jepara.

Keduanya menumpang perahu jenis jukung kitir bernama Sri Wiana, panjang 6 m dan lebar 1 m. Perahu tersebut bermesin tempel samping.

“Selamat di tengah laut, dua nelayan bisa bertahan dengan bekal makan yang dibawa. Setelah dikoordinasikan dengan pihak keluarga, keduanya dijemput lewat darat dan dibawa ke rumah masing-masing,” terang dia.

Saat ini tinggi gelombang laut Jepara sekitar 1,5 meter, arah angin Tenggara ke Barat. Kantor SAR Semarang mengapresiasi bantuan nelayan Pekalongan yang sudah mengevakuasi dua nelayan asal Jepara tersebut.

“Ucapan terima kasih juga kami sampaikan ke tim SAR gabungan maupun para nelayan yang sudah turut membantu dalam proses pencarian di laut,” imbuh dia.(Ags/Ts)