Semarang – INFOPlus. Tiga nelayan Pemalang hilang di perairan Jepara bisa pulang dengan selamat. Mereka bertahan hidup dengan berenang setelah terombang-ambing di laut selama empat hari.
Tiga nelayan yang dilaporkan hilang itu adalah Krisardi (21), Tanto Prasetyo (46), dan Mokhamad Fatkhuri (50) semuanya warga Dusun Pangkah, Desa Kendaldoyong, RT 8 RW 1 Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Dilaporkan hilang di laut, masuk perairan wilayah Tanjung Jati, Jepara, Minggu (20/8).
“Tiga suvivor bisa selamat dengan berenang menggunakan alat bantu dampra dan selembar papan rakit,” tutur Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, Kamis (24/8).
Menurut Heru, berbekal alat bantu tersebut, ketiganya sempat terombang-ambing di laut selama empat hari. Namun dengan tekad yang kuat, ketiganya pelan tapi pasti berenang dari perairan Tanjung Jati hingga perairan Asemdoyong, Kabupaten Pemalang.
“Ke-tiga nelayan selama di laut bisa bertahan karena memakan satu mie instan dan satu botol air minum layak konsumsi di tengah laut. Mereka juga membawa senter dan dokumen berharga. Berenang
dari perairan Tanjung Jati sampai perairan
Asemdoyong dengan jarak sekitat 85 nautical mile,” cerita Heru.
Dalam perjalanan bertahan hidup itu, keberadaan ketiganya akhirnya dilihat oleh nelayan lain yang tengah melintas. Mereka pun diselamatkan dan dibawa ke daratan untuk mendapat perawatan.
“Mereka langsung di bawa pulang pagi tadi,” ujar dia.
Berkaca dari kejadian tersebut, Heru kembali mewanti agar para nelayan atau siapapun yang beraktivitas di laut untuk selalu mengedepankan langkah safety jika menemui kendala di tengah perairan.
“Himbuan yang beraktivitas di laut untuk memakai alat keselamatan, semoga kejadian ini tidak terulang kembali,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, KM Udang Sari 1 yang ditumpangi ketiga nelayan Pemalang mengalami trouble saat melaut. Krisardi, salah satu nelayan, sempat mengabarkan kondisi kapal bocor kepada agen pemilik kapal, Minggu (20/8) sekira pukul 17.35 WIB. Selanjutnya dilakukan upaya pencarian oleh tim SAR gabungan.
“Dengan telah ditemukannya tiga nelayan tersebut maka operasi pencarian ditutup,” imbuh Heru.(Ags/TS)