Pengembangan Rest Area Tol Sekaligus Destinasi Wisata dan Mendukung UMKM

oleh
Sejumlah kendaraan roda empat saat parkir di Rest Area Jalan Tol Semarang-Solo 487 A Bale Nglaras Kabupaten Boyolali,.

Boyolali – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mewujudkan empat poin dalam pengembangan rest area di Jalan Tol Semarang-Solo 487 A Bale Nglaras Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Empat poin dalam pengembangan rest area jalan tol tersebut pertama menjadi destinasi wisata, kedua kawasan transit antar moda, kata Manajer Keuangan PT Trans Marga Jawa Tengah, Miftahur Rahman, saat meninjau, di Reat Area 487 A Tol Semarang-Solo Bale Nglaras Kabupaten Boyolali, Kamis.

Selain itu, pengembangan rest area berikutnya ketiga juga sebagai hub logistik, keempat, pihaknya mengembangkan jalan tol yang terintegrasi dengan kawasan industri untuk memberikan kebangkitan ekonomi.

Pada upaya untuk pengembangan, kata Miftahur, Pemerintah telah mengizinkan pengelola dan menyediakan penginapan dengan durasi paling lama 12 jam di rest area dan kini mulai dikembangkan.

Hal tersebut tertuang dalam, Pasal 39 ayat (1) Peraturan Menteri PUPR Nomor 28/2021 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol, menyebut bahwa rest area tipe A dapat dilengkapi dengan fasilitas inap untuk beristirahat sementara, guna mengatasi kelelahan pengguna jalan tol saat mengemudi.

“Rest Area Bale Nglaras Jalan Tol KM 487 A di Boyolali masuk tipe B. Sejumlah warga di wilayah Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Boyolali, telah membuka Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas selama masa pandemi COVID-19.

Pelaku usaha secara bersama membuka UMKM dengan berbagai produk di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area, 487 A Tol Semarang-Solo atau Bale Nglaras yang dibuka pada 2020. Dengan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu konsep Instagramable, dengan fasilitas yang memadai, setiap harinya ada 700 hingga 1.000 orang singgah, untuk istirahat sebentar untuk mengurang rasa lelah selama mengemudi.

Rest area Bale Nglaras di Boyolali ini, mampu menampung sekitar 15 UMKM dengan berbagai produk dengan sistem foodcourt Instagramable, untuk menjual oleh-oleh khas Semarang-Solo, snack hingga masakan khas Jawa.

Para pelaku UMKM di Rest Area Bale Nglaras Boyolali KM 487 A Tol Semarang-Solo selama masa pandemi sewa tempat untuk usaha pembayarannya bisa dicicil. Sehingga, membantu para pelaku usaha UMKM di rest arena tersebut.

Sementara itu, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Mahbullah Nurdin menjelaskan aturan internasional, mengemudi secara maksimal empat jam sekali, harus beristirahat. Jadi pengemudi yang lelah jangan memaksakan diri.

“Kami lihat banyak sekali terjadi kecelakaan-kecelakaan karena banyak orang baik terlalu lelah maupun aturan-aturan baru ini. Penyesuaian untuk mengantisipasi terkait kondisi sekarang bisa diminimalisir,” katanya.