Gempa Bumi Darat Guncang Blora. Jadi Bukti Sesar Pati Masih Aktif

oleh
oleh

BLORA – Gempa bumi yang berpusat di darat mengguncang Blora, Jawa Tengah, Rabu (25/12) sekitar pukul 16.11 WIB. Episenter gempa berada di kedalaman 13 kilometer.

Menurut informasi yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa tersebut berada di 16 kilometer barat laut dari pusat Kota Blora. Tepatnya di 6,87 lintang selatan dan 111,3 bujur timur.

BMKG menyatakan gempa bumi tersebut berskala II MMI yang berarti dirasakan sejumlah orang dan beberapa benda bergetar.

VP Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Divisi Mitigasi Bencana Kebumian Daryono, dalam akun twitternya memberikan penilaian atas gempa darat di Blora.

Menurutnya gempa tersebut menandakan bukti sesar naik Pati (Pati Thrust) masih aktif.

Pada tahun 2018, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan penelitian di sesar Pati ini.

Hasil penelitian menyatakan, daerah di sekitar sesar Pati pada umumnya tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunungapi muda yang telah mengalami pelapukan, endapan aluvial sungai, pantai dan endapan rawa.

Karakteristik endapan Kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, urai, lepas, belum kompak (unconsolidated), memperkuat efek goncangan/amplifikasi, sehingga rawan terhadap goncangan gempabumi.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora Sunardi mengatakan, berdasarkan laporan warga ada lima kecamatan yang merasakan getaran gempa tersebut.

Meski demikian, ia memastikan tidak ada dampak kerusakan yang ditimbulkan dari kejadian tersebut.

“Berdasarkan laporan dari masyarakat goncangan dirasakan di Blora II, yakni bagian barat. Gempa sempat dirasakan meskipun sebentar terjadi di Kecamatan Japah, Kunduran, Todanan, Tunjungan, Ngawen,” katanya.

Dia pun mengimbau warga yang merasakan gempa tersebut agar tidak panik dan melaporkan kepada pihak pemerintah desa setempat jika terjadi kerusakan.(mht)