Perempuan Tua Tuna Netra di Jepara Meninggal Hanyut di Sungai

oleh
perempuan tua tuna netra tewas hanyut di sungai jepara
Tim SAR gabungan evakuasi jenazah perempuan tua penyandang tuna netra yang diduga hanyut di sungai di desanya. (Foto: Ist)

JeparaINFOPlus. Seorang perempuan lansia di Jepara ditemukan meninggal dunia usai diduga hanyut di sungai di desanya. Korban diketahui penyandang tuna netra.

Seorang warga Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, dilaporkan hilang, Rabu (29/1) malam. Ia diduga hanyut di sungai di desanya sekitar pukul 18.30 WIB. Perempuan tersebut diketahui bernama Ibu Kartini (65) merupakan seorang tuna netra.

“Korban meninggalkan rumah pada malam hari. Pihak keluarga yang menyadari korban tidak ada, segera melakukan pencarian di sekitar rumah dan kebun terdekat. Keesokan harinya (tadi pagi) sandal milik korban ditemukan di dekat sungai, namun keberadaan korban masih belum diketahui. Setelah upaya pencarian mandiri belum membuahkan hasil,” ungkap Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, Kamis (30/1).

INFO lain :  Satpol PP Kudus Sita 626 Botol Miras dari Sebuah Warung

Dengan informasi yang didapatkan, Kantor SAR Semarang segera mengirimkan tim rescue dari pos Basarnas Jepara untuk bergabung dengan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian.

INFO lain :  Bos PDAM Setor Rp600 Juta Pada Bupati

Dalam upaya pencarian ini, tim SAR menggunakan berbagai peralatan rescue seperti peralatan air lengkap hingga perahu karet.

Pencarian sempat terkendala oleh cuaca berupa hujan dan arus yang cukup deras. Tim SAR gabungan bersama unsur terkait terus berupaya mencari korban di sekitar lokasi kejadian. Pihak keluarga serta warga setempat juga ikut serta membantu proses pencarian.

INFO lain :  Kapal Nelayan Batang Tenggelam di Perairan Jepara, Dua ABK Hilang

Pukul 11.15 WIB, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan dan mengevakuasi korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan di selokan yang mengarah ke sungai, berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban. Selanjutnya jenazah Mbah Kartini dibawa ke rumah duka untuk dirawat dan dimakamkan.

“Terima kasih untuk tim SAR gabungan atas kerja kerasnya sehingga korban lekas ditemukan,” pungkas Budiono. []