Batang – INFOPlus. Memasuki hari pertama tahun ajaran baru, sejumlah sekolah dasar atau SD di Kabupaten Batang belum sepenuhnya pulih dari kerusakan imbas gempa bumi belum lama ini.
SD Negeri Kalisalak di Kecamatan Batang adalah salah satu sekolah yang terdampak parah gempa bumi. Terpaksa menerapkan sistem pembelajaran bergiliran untuk kelas 1 dan 2 agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan.
Guru kelas SDN Kalisalak, Hari, menjelaskan bahwa selama dua bulan ke depan, sekolah akan menerapkan sistem shift.
“Mulai besok, kelas 1 akan masuk pukul 7-10 WIB dan kelas 2 pukul 10-12 WIB. Dua kelas ini termasuk paralel, yakni A dan B,” ujar Hari saat ditemui di sekolah pada Senin (22/7).
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa pola pembelajaran ini tidak sepenuhnya optimal dan mungkin akan berdampak pada efektivitas penerimaan pelajaran siswa.
Menurut Hari, kondisi ruang kelas yang rusak parah sedikit banyak mempengaruhi kejiwaan siswa.
“Ruang kelas yang tidak bisa dipakai karena rusak parah tentu berdampak pada psikologis anak-anak. Namun, sebagian ruangan yang mengalami kerusakan ringan sudah diperbaiki dan bisa digunakan,” jelasnya.
Kerusakan yang lebih parah akan ditangani menggunakan anggaran dari pemerintah daerah dengan estimasi waktu perbaikan selama dua bulan ke depan.
“Kami berharap proses perbaikan bisa selesai tepat waktu agar kegiatan belajar mengajar kembali normal,” tambah Hari.
Salwa, salah satu siswi SDN Kalisalak, mengungkapkan rasa cemasnya.
“Saya merasa sedikit takut karena daerah tempat kami belajar rawan gempa. Semoga ruang kelas bisa dibangun lagi agar kami bisa belajar normal,” tuturnya.
Salwa juga mengkhawatirkan suasana bising yang mungkin timbul selama proses perbaikan berlangsung.
“Mungkin suasana akan agak bising karena banyak orang yang memperbaiki ruangan,” ujar dia.
Kepala SD Negeri Kalisalak, Siti Aminah, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Batang untuk mempercepat proses perbaikan.
“Kami telah melakukan segala upaya agar perbaikan ruang kelas segera selesai. Keselamatan dan kenyamanan siswa adalah prioritas utama kami,” pungkasnya. (AL)