Lebih dekat dengan :
KOMPOL R. SUNARYO PAHLAWAN POLRI KORBAN PKI MADIUN 1948
Jakarta- INFOPlus. Media Sosial belakangan ini semarak karena keingintahuan Masyarakat tentang Kompol Sunarso. Masyarakat ramai mengunjungi Medos Sebasa Polri. Karena sekolah Bahasa Polri (Sebasa) mengunggah di akun media sosial milik Sebasa Polri (Instagram, youtube, tiktok dan facebook) video narasi tentang profil Kompol. R. Sunaryo Tirtodiprojo.
Lalu, siapa sebenarnya Kompol R. Sunaryo?
Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1945 s/d 1947 Komisaris Polisi Tingkat Satu Raden Sunaryo Tirtodiprojo atau Kompol Sunaryo menjabat sebagai kepala polisi pertama di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah, kemudian Beliau pindah menjabat sebagai kepala polisi wilayah Madiun.
Saat Kompol Sunaryo bertugas di Madiun tahun 1948, pecahlah pemberontakan yang merupakan bagian dari sejarah kelam bagi bangsa Indonesia, khususnya untuk kota Madiun, yaitu pemberontakan PKI Musso.
Pada tanggal 18 September 1948 dinihari setelah mendengar kabar adanya gerakan pasukan pemberontak PKI, Kompol Sunaryo sebagai kepala polisi wilayah Madiun segera menyambangi kediaman Danrem Letkol Sumantri untuk berkoordinasi masalah keamanan. Namun, ternyata kediaman Danrem sudah dikuasai oleh PKI, sehingga saat tiba di kediaman, Kompol Sunaryo pun langsung ikut ditangkap. Pemberontak PKI yang dipimpin oleh Musso itu kemudian juga menguasai tempat-tempat penting di Madiun.
Menurut sebuah sumber, Kompol Sunaryo kemudian dibunuh bersama beberapa anggota Polisi dan tokoh lain yang diculik oleh PKI dan hingga sampai saat ini makam mereka tidak diketahui letaknya.
Untuk mengenang jasa beliau, jalan di lokasi yang dulunya merupakan kantor Polwil Madiun (sekarang Polres Madiun Kota), nama Kompol Sunaryo diabadikan menjadi nama jalan dan diabadikan juga menjadi nama sebuah gedung pertemuan di Polres Madiun Kota, yaitu Gedung Sunaryo.
Demikian pula di Pekalongan, tempat beliau bertugas sebelum ke Madiun. Nama beliau juga diabadikan di sebuah ruangan yang diberi nama Ruang “R. SUNARYO”. Tepatnya di bangunan milik Polres Pekalongan Kota, yg dulunya untuk kantor Polwil Pekalongan.
KASEBASA LEMDIKLAT POLRI Kombes Pol Dhani Hernando SIK, MH, yang juga pernah menjabat Kapolres Pekalongan Kota tahun 2011 sd 2013 setelah dikonfirmasi membenarkan telah membuat video narasi tersebut dengan tujuan agar generasi penerus POLRI lebih banyak mengenal pahlawan POLRI yang telah berkorban nyawa demi kehormatan POLRI dan NKRI. (Ts).