Semarang – INFOPlus. Nahas menimpa Mustakoh (34) warga Desa Botoreco RT 04/RW 02 Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Berniat menolong seorang remaja yang terjatuh ke embung, pria tersebut malah tewas tenggelam, Kamis (1/6).
Diketahui lokasi embung berada di wilayah Desa Sonokidul, Kecamatan Kunduran, Blora. Warga biasa menyebut waduk kecil atau kolam penampungan air itu dengan nama Embung Jomblang.
Kronologi singkat nahas yang menimpa Mustakoh disampaikan Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto. Berawal dari seorang remaja bernama Septa (14) tengah memancing di embung Jomblang. Sekira pukul 14.00 WIB, saat asyik memancing tak sengaja ia terpleset jatuh ke kolam. Ia berteriak minta tolong ke warga lain yang berada di lokasi sama.
Kebetulan tak jauh dari lokasi Septa terjatuh ada Mustakoh. Pria paruh baya ini mendengar teriakan dan segera bergegas menceburkan diri ke embung untuk memberi pertolongan.
“Kejadian tersebut diketahui Mustakoh, langsung memberikan pertolongan. Yyang ditolong selamat namun Mustakoh akhirnya tenggelam,” ungkapnya.
Kejadian tersebut dilaporkan ke pihak terkait dan diteruskan ke Kantor SAR Semarang. SAR Semarang selanjutnya meminta Koordinator Unit Siaga Rembang Nur Zain memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan disertai alut SAR air.
Bersama potensi SAR lain, operasi pencarian Mustakoh langsung digelar. Upaya pencarian tim SAR gabungan dengan metode penyelaman manual dan dengan memasang jaring di sekitar lokasi kejadian. Sekira pukul 17.30 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Kedalaman Embung Jomblang sekitar 2 meter, lebar sekitar 10 meter. Korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya dibawa ke rumah duka.”
“Terima kasih atas pelaksanaan operasinya. Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai, tim yang terlibat kembali kesatuannya masing-masing,” tutup. (Ags/Ts)
