Polresta Surakarta Musnahkan Minuman Beralkohol Hasil Operasi Pekat

oleh

Solo – Polres Kota Surakarta memusnahkan barang bukti sebanyak seribuan liter minuman beralkohol dari berbagai merek hasil operasi kepolisian yang ditingkatkan penyakit masyarakat (pekat) di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, Jumat.

Pada acara memusnahkan barang bukti minuman keras beralkohol tersebut dengan cara digilas kendaraan berat “stoom walls”, dipimpin oleh Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak dan disaksikan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, bersama jajaran pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Surakarta serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat.

Menurut Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak acara pemusnahan barang bukti minuman beralkohol tersebut dari hasil kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dengan sasaran penyakit masyarakat (pekat) prostitusi, judi, dan narkoba.

Namun, Polresta Surakarta pada Jumat ini, khusus melakukan pemusnahan barang bukti dari operasi penyakit masyarakat yakni minuman keras beralkohol. Hal ini, hasil penyitaan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan oleh Polresta Surakarta dalam waktu sebulan terakhir ini.

Selain itu, Polresta Surakarta sebagai bentuk loyalitas tegak lurus dukungan penuh terhadap Pemkot Surakarta untuk mewujudkan Solo menjadi kota bebas Pekat.

“Barang bukti yang berhasil disita oleh petugas dalam kegiatan kepolisian yang ditingkatkan ini, minuman beralkohol sebanyak 1.205 liter jenis ciu dan 1.118 botol minuman beralkohol kandungan lebih dari 5 persen berbagai merek,” kata Kapolres.

Minuman keras beralkohol tersebut dimusnahkan dengan cara digilas stoom walls sebagai bentuk bersama Forkomimda Surakarta untuk mewujudkan Solo menjadi kota bebas pekat.

Dalam rangka menjaga dan memelihara Kamtibmas tetap kondusif di Kota Solo. Hasil pencapaian kegiatan kepolisian yang ditingkatkan ini, juga merupakan peran serta dan kontribusi informasi dari masyarakat selama ini.

Masyarakat yang menginformasikan kepada Polri terkait dengan praktik penyakit masyarakat yang ada di wilayah Surakarta. Selain para tokoh agama dan masyarakat, juga terima kasih kepada TNI yang bersinergi dengan Polri untuk melaksanakan langkah-langkah tindakan kepolisian dalam menjaga Kamtibmas Kota Surakarta dalam kondisi kondusif hingga saat ini.

Sumber Antara