Rp500 Ribu Agar Usaha Tetap Bertahan

oleh
oleh

WONOGIRI – Sebanyak 79 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) graduasi yang tersebar di 23 kecamatan se-Kabupaten Wonogiri, mendapatkan bantuan kewirausahaan sosial dari Kementerian Sosial RI.

Bantuan langsung berbentuk tunai sebesar Rp500 ribu per orang tersebut sebagai tambahan modal usaha agar tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.


“Bantuan ini sebagai tambahan modal agar kesejahteraan mereka tidak turun lagi. Kami bantu mereka dengan modal usaha agar perekonomian dan usaha mereka bisa menggeliat lagi. Sehingga tidak menjadi miskin kembali karena situasi saat ini,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri Kurnia Listiyarini, Rabu (21/10).

Menurut Kurnia, KPM PKH graduasi artinya keluarga yang sudah lulus dari program PKH atau sudah dinyatakan mampu dan mendiri, karena usahanya telah berkembang.


“Data dan kuota sebanyak 79 orang tersebut berasal dari Kementerian Sosial. Selain itu, KPM yang berhak menerima bantuan tersebut merupakan keluarga yang memunyai usaha. Jika KPM yang sudah lulus dari PKH namun tidak memunyai usaha, tidak berhak menerima,” jelasnya.


Ditambahkan, PKH yang menerima bantuan itu terpetakan menjadi enam jenis usaha. Yakni, usaha toko kelontong sebanyak 11 KPM, usaha kuliner 24 KPM, perdagangan 30 KPM, usaha pertanian empat KPM, penjahit sebanyak empat KPM, serta usaha peternakan enam KPM.


Kurnia menjelaskan, graduasi KPM PKH di Kabupaten Woogiri dalam kurun waktu Januari hingga September 2020 sebanyak 805 keluarga. Usai menyatakan keluar dari anggota PKH, mereka terus diberi pendampingan agar tetap sejahtera dan tidak turun lagi menjadi keluarga miskin.


“Waktunya dua pekan untuk memanfaatkan bantuan itu. Tapi ya harus ada bukti bahwa uang itu digunakan untuk modal usaha. Kalau belanja untuk kebutuhan toko di grosir yang ada kwitansinya. Kemudian nanti dilaporkan kepada kami,” tandasnya.


Sementara Plt Bupati Wongori Edy Santosa menyatakan, pemerintah hadir dan memastikan masyarakat, khususnya para PKH graduasi, agar tidak kembali turun tingkat perekonomiannya walaupun sedang pandemi. Bantuan tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat menggerakkan roda ekonomi daerah.


“Yang mempunyai usaha diharapkan tidak patah semangat di tengah pandemi ini. Semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai proposal yang diajukan,” kata Edy.(ori)