Potensi Rp30 Miliar Belum Bisa Diraih

oleh
oleh

PURBALINGGA – Potensi zakat di wilayah Purbalingga masih bisa dioptimalkan. Caranya dengan mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga untuk menjadi muzaki.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana mengatakan, potensi terbesar di Kabupaten Purbalingga dalam menyumbang pembangunan daerah melalui zakat penghasilan adalah dari kalangan ASN. “Sayangnya potensi yang mencapai Rp30 miliar belum tergali secara maksimal,” tuturnya, Kamis (5/11).

Dijelaskan, potensi besar zakat itu menjadi pekerjaan rumah pemerintah bersama para pemangku kepentingan terkait. Optimalisasi zakat di kalangan ASN dapat dicapai dengan komunikasi yang baik antara Baznas bersama Pemkab Purbalingga. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengumpulkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sekaligus bendaharanya guna menggugah kepedulian kalangan ASN untuk berzakat.

“Dengan komunikasi yang baik tersebut, mampu menciptakan kemudahan dalam penyaluran dana Baznas yang lebih mudah dan cepat tanpa ada mekanisme birokrasi yang rumit dalam penyalurannya,” ujar Sarwa.

Saat ini, lanjut Pjs Bupati Sarwa, jumlah dana yang dikumpulkan oleh Baznas Purbalingga mencapai Rp2,4 miliar dari target tahun 2020 sebesar Rp3 miliar. Angka itu akan terus digenjot karena dana Baznas merupakan salah satu solusi tercepat untuk menangani kemiskinan yang ada di Kabupaten Purbalingga.

Ketua Baznas Purbalingga, Chumaiidi, mengatakan, strategi penyaluran dana Baznas ditujukan untuk penanggulangan kemiskinan yang bersinergi dengan program pemkab. Hal ini dilakukan melalui lima program utama, yaitu Purbalingga Taqwa, Purbalingga Peduli, Purbalingga Cerdas, Purbalingga Sehat, dan Purbalingga Sejahtera. Salah satu contoh pelaksanaan program Purbalingga Taqwa adalah pembangunan rumah mualaf di aula kantor Baznas.

“Baznas telah menyediakan rumah mualaf yang sampai saat ini dipergunakan secara rutin untuk pengajian kaum mualaf Purbalingga.” tandasnya. (pur)