Kalau Bisa Jangan Dulu Pakai Uang Tunai

oleh
oleh

SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menekankan beberapa hal yang dirasanya harus menjadi perhatian masyarakat untuk dapat bergerak bersama mencegah corona di Kota Semarang.

Di antaranya, pentingnya menghindari kontak fisik untuk sementara waktu, mencuci tangan sesering mungkin, serta segera memeriksakan diri dan menggunakan masker bila merasa sedang tidak sehat.

Tak hanya itu, dirinya pun mengharap masyarakat juga bisa memaksimalkan alat pembayaran nontunai/cashless dalam melakukan transaksi jual beli. Menurutnya, himbauan tersebut merupakan langkah preventif yang diharapkan mampu meminimalisasi potensi penyebaran corona.

“Pemerintah Kota Semarang terus merinci sedetail mungkin hal-hal yang dirasa berpotensi sebagai media penyebaran virus, untuk disosialisasikan kepada masyarakat,” katanya, Kamis (19/3).

Menurutnya, pertukaran uang tunai bisa berpotensi, maka melakukan transaksi dengan instrument pembayaran nontunai menjadi sikap bijak yang bisa dilakukan bersama.

“Partisipasi publik menjadi faktor utama di sejumlah negara yang sukses menekan potensi penyebaran virus corona, hal itu yang saya dorong terus,” jelasnya.

Hendi sendiri meyakini, sesuai pernyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, kebijakan “Lock Down: baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat.

Untuk itu, tiga hal penting yang harus dilakukan sesuai arahan presiden, yakni mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain, menjaga jarak, dan mengurangi kerumunan orang yang membawa resiko lebih pada Covid-19.

Maka dari itu, Hendi menyatakan Pemerintah Kota Semarang saat ini bekerja keras untuk meminimalisir potensi virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah.(mht)