Diduga Kelelahan, Ketua PPK Tasikmadu Wafat Enam Hari Setelah Pemilu

oleh
Suasana di rumah duka kediaman almarhum Sapto Nugroho di wilayah DesaNgijo Kulon, Kecamaatan Tasikmadu, Karanganyar
Suasana di rumah duka kediaman almarhum Sapto Nugroho di wilayah DesaNgijo Kulon, Kecamaatan Tasikmadu, Karanganyar

KARANGANYAR, INFOPLUS-Kabar duka menyelimuti wilayah Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar setelah digelarnya perhelatan Pemilu Serentak tanggal 17 April 2019 lalu.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Sapto Nugroho (59) menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (24/4/2019) dini hari tadi. Wafatnya Sapto Nugroho menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Sebab selama ini Sapto yang berdomisili di Ngijo Kulon, Tasikmadu, Karanganyar itu dikenal sebagai tulang punggung keluarga.

Diduga kuat, almarhum meninggal akibat kelelahan setelah menjalankan tugas berat menjadi PPK selama perhelatan Pemilu. Menurut salah satu kerabat almarhum, Eko Heru Purnomo,  Sapto memang sebelumnya memiliki riwayat penyakit asam lambung.

Eko menjelaskan, almarhum merupakan sosok yang bertanggungjawab dan berdesikasi tinggi pada pekerjaanya. Karena beban kerja dan tekanan pekerjaan terkadang sampai membuatnya lupa akan kesehatannya.  Sebelumnya rekan almarhum sempat mengajak untuk melakukan chek kesehatan.

“Saat itu, almarhum menolak karena tidak bisa meninggalkan tugasnya,” terang Eko.

Informasi yang berhasil dihimpun, Sapto meninggalkan seorang istri Yuli Ambarwati dan satu orang putri Maharani Sagita Devi. Sehari setelah pencoblosan, Sapto dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammdiyah Karanganyar.  Setelah 5 hari di opname, akhirnya pada Rabu (24/4/2019) dini hari meninggal dunia di RS.

Diketahui saat masuk di rumah sakit, Sapto Nugroho hilang kesadaran dan tidak bisa bisa diajak komunikasi.  Menurut informasi, almarhum langsung dimakamkan hari inu Rabu (24/4/2019) pukul 11.00 WIB di pemakaman desa setempat.(Bre.S. Roto/dit)